AS Tuduh Rusia Eksploitasi Sumber Daya Afrika untuk Danai Perang Ukraina
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menuduh tentara bayaran Rusia mengeksploitasi sumber daya alam di Republik Afrika Tengah, Mali, Sudan dan di tempat lain. Eksploitasi itu untuk membantu mendanai perang Moskow di Ukraina.
Tuduhan itu dilotarkan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield pada Kamis (6/10/2022). Dia menegaskan, kelompok tentara bayaran Wagner mengeksploitasi sumber daya alam. 'Keuntungan haram' ini digunakan untuk mendanai mesin perang Moskow di Afrika, Timur Tengah, dan Ukraina.
“Jangan salah! Orang-orang di seluruh Afrika membayar harga yang mahal untuk praktik eksploitatif dan pelanggaran hak asasi manusia Grup Wagner,” kata Thomas-Greenfield dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang pendanaan kelompok bersenjata melalui perdagangan gelap sumber daya alam di Afrika.
Wagner dikelola oleh para veteran angkatan bersenjata Rusia. Mereka telah terlibat dalam pertempuran di Libya, Suriah, Republik Afrika Tengah, Mali, dan negara-negara lain.
Wagner didirikan pada tahun 2014 setelah Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina. Merekamulai mendukung separatis pro-Rusia di wilayah Donbass, timur Ukraina.
Sebaliknya, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menyesalkan pernyataan Thomas-Greenfield yang mengangkat masalah dukungan Rusia kepada mitra Afrika.