AS Yakin Pengaruh Rusia Bisa Hentikan Serangan di Ghouta Timur
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mendesak Rusia menggunakan pengaruhnya untuk segera menghentikan serangan berdarah di Ghouta Timur. AS menekan Rusia agar mengamankan Ghouta sesuai resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan (DK) PBB yang telah disepakati.
"#Russia memiliki pengaruh untuk menghentikan operasi ini jika dia memilih memenuhi kewajibannya berdasarkan kesempakatan gencatan senjata #UNSC," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert, lewat akun Twitter, seperti dilansir AFP, Selasa (27/2/2018).
Nauert juga mengkritik Rusia membantu rezim yang meneror ratusan ribu warga sipil akibat serangan artileri dan roket, hingga gas klorin sebagai senjata. Menurutnya, gas klorin semakin menambah penderitaan warga sipil Ghouta Timur.
"Rezim Suriah, yang didukung Rusia dan Iran, terus menyerang Ghouta Timur, sebuah kota berpenduduk padat di Damaskus, meskipun ada gencatan senjata yang diminta oleh Dewan Keamanan PBB. Rezim tersebut mengklaim pihaknya memerangi teroris, namun malah meneror ratusan ribu warga sipil dengan serangan udara, artileri, roket, dan serangan darat. Penggunaan gas klorin oleh rezim tersebut sebagai senjata hanya meningkatkan kesengsaraan warga sipil," ujar Nauert.
AS, tambah Nauert, juga mendesak agar akses bantuan kemanusiaan segera dikirim kepada warga di Ghouta.
"Amerika Serikat menyerukan akses bagi relawan kemanusiaan untuk merawat korban luka dan mengirim bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan," kata Nauert, menambahkan.
Editor: Anton Suhartono