WASHINGTON, iNews.id - Asosiasi Kedokteran Amerika (AMA) mendesak semua orang menghindari penggunaan rokok elektrik. Rokok elektrik atau vape diduga menyebabkan 450 kasus penyakit paru-paru di seluruh negeri, termasuk menyebabkan lima kematian.
"Penyakit paru-paru terkait rokok elektrik yang saat ini melanda di seluruh negeri menekankan kembali keyakinan kami bahwa penggunaan rokok elektrik dan vaping adalah epidemi kesehatan masyarakat yang mendesak dan harus ditangani," bunyi pernyataan AMA, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (10/9/2019).
China Dukung Permintaan Venezuela Desak Dewan Keamanan PBB Bahas Aksi AS
AMA merupakan salah satu organisasi dokter paling berpengaruh di Amerika Serikat (AS). AMA menyatakan, siapa pun yang baru-baru ini menggunakan rokok elektrik dan mengalami batuk, sesak napas, atau nyeri dada harus secepatnya mencari perawatan medis.
AMA mengimbau Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika (FDA) mempercepat regulasi federal terkait rokok elektrik, termasuk larangan langsung pada perangkat peningkat rasa yang menarik untuk kaum muda.
Sebelumnya pada Senin (9/9), FDA mengirim surat peringatan keras kepada produsen rokok elektrik terbesar, Juul, dan menuduhnya secara ilegal membuat klaim yang belum terbukti tentang keamanan produk dan pemasarannya kepada kaum muda.
Para regulator federal menuduh Juul mempromosikan bahwa produknya jauh lebih aman daripada rokok, sebelum menunjukkan bukti ilmiah untuk mendukung klaim itu.
"Juul mengabaikan hukum dan dengan sangat memprihatinkan, membuat beberapa pernyataan ini di sekolah kepada anak-anak muda kita, jika peningkatan yang meresahkan dalam penggunaan rokok Elektrik ini terus berlanjut, terutama melalui penggunaan berbagai perasa yang menarik bagi anak-anak, kami akan mengambil tindakan yang lebih agresif lagi,” demikian FDA memperingatkan.
FDA juga mengeluh Juul memasarkan produknya sebagai "produk tembakau dengan risiko yang dimodifikasi" tanpa perintah FDA.
Namun, Juul menyatakan, program sekolahnya bertujuan mencegah kaum muda melakukan vaping. Namun perusahaan itu mengklaim sudah menghentikan presentasi-presentasinya tahun lalu.
Juul juga tidak lagi menggunakan media sosial untuk memasarkan produk-produknya dan menarik rokok elektrik dengan rasa permen dan buah dari rak-rak toko untuk membatasi ketersediaannya bagi anak muda.
Rokok Elektrik memanaskan tempat khusus nikotin yang diisi cairan untuk menghasilkan uap. Meskipun sebagian besar ahli sepakat rokok jenis itu tidak sebahaya dibanding menghirup asap tembakau, belum cukup banyak penelitian untuk menyatakan rokok elektrik alternatif yang benar-benar aman dari rokok biasa.
Pakar kesehatan yakin serangkaian penyakit paru-paru baru-baru ini di lebih dari 20 negara mungkin terkait dengan bahan kimia yang digunakan dalam rokok elektrik.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku