Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tanggapan Santai Rusia Setelah Menguji Coba Rudal Bertenaga Nuklir Burevestnik
Advertisement . Scroll to see content

AstraZeneca Tepis Vaksin Covid-19-nya Tak Manjur untuk Lansia

Selasa, 26 Januari 2021 - 07:42:00 WIB
AstraZeneca Tepis Vaksin Covid-19-nya Tak Manjur untuk Lansia
AstraZeneca tepis laporan vaksin Covid-19 tak efektif bagi kalangan lanjut usia (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

FRANKFURT, iNews.id - Perusahaan farmasi AstraZeneca menepis laporan vaksin Covid-19-nya tidak efektif bagi kalangan berusia di atas 65 tahun.

Sebelumnya surat kabar Jerman melaporkan, para pejabat negara itu khawatir vaksin AstraZeneca mungkin tidak mendapat persetujuan Uni Eropa.

Handelsblatt menyebutkan, vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, Inggris, itu hanya efektif 8 persen atau kurang dari 10 persen pada kalangan berusia di atas 65 tahun.

Sementara Bild dalam edisi online-nya melaporkan, para pejabat Jerman khawatir vaksin Covid-19 AstraZeneca mungkin tidak mendapat persetujuan dari otoritas obat-obatan Uni Eropa, EMA, untuk digunakan bagi kalangan berusia di atas 65 tahun.

Laporan media Jerman itu semakin memperumit hubungan perusahaan dengan Uni Eropa. Pada Jumat pekan lalu, AstraZeneca menyatakan kepada Uni Eropa mereka tidak bisa memenuhi target pasokan vaksin yang disepakati hingga akhir Maret karena mengalami masalah dalam produksi.

Negara-negara Uni Eropa mengalami masalah karena pada awal Januari lalu Pfizer dan mitranya BioNTech juga menyatakan pengiriman vaksin akan terlambat.

Dalam pernyataannya, AstraZeneca menyebut pemberitaan bahwa vaksin Covid-19-nya tak manjur bagi orang tua sebagai laporan yang sepenuhnya salah.

Dikatakan Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris mendukung penggunaan vaksin pada orang tua. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah, kalangan lanjut usia yang menerima vaksin AstraZeneca bisa menghasilkan kekebalan yang kuat.

Pada 30 Desember, Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca tanpa batas usia. Sejauh ini fokus penggunaan vaksin tersebut di Inggris adalah kelompok rentan seperti orang tua dan petugas medis.

Uji coba utama AstraZeneca di Inggris ditujukan kepada orang dewasa berusia tidak lebih dari 55 tahun. Alasannya, vaksin tersebut diprioritaskan bagi petugas medis serta pekerja garis depan lain yang umumnya berusia muda dalam program darurat.

Para peneliti di Universitas Oxford mengatakan dalam jurnal medis The Lancet yang terbit pada 8 Desember, hasil rincian uji coba utama vaksin yang diadakan di Inggris dan Brasil menyebutkan, data efektivitas berdasarkan infeksi pada orang tua masih terbatas.

"Data efektivitas dalam kohort saat ini dibatasi oleh sejumlah kecil kasus (infeksi), tapi data tambahan akan tersedia dalam analisis di masa mendatang," kata peneliti.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut