Ahli kimia yang kini bekerja di Imperial College, London, itu menuturka," Kendati alien mungkin tidak terbuat dari karbon dan nitrogen seperti manusia, mungkin mereka berada di sini (bumi) sekarang dan kita tidak bisa melihat mereka."
Dalam wawancara tersebut, dia mengungkapkan kefrustrasiannya lantaran disebut sebagai perempuan Inggris pertama di luar angkasa, alih-alih warga Inggris pertama di luar angkasa.
"(Sebutan) itu seolah-olah memberitahu bahwa kita semua akan berasumsi bahwa orang itu adalah laki-laki," cetusnya.
"Ketika Tim Peake bertolak ke luar angkasa, beberapa orang lupa begitu saja tentang saya. Biasanya seorang pria menjadi orang pertama, jadi saya gembira bisa merusak tatanan itu."
"Berada di luar angkasa mengajarkan saya bahwa manusia, bukan benda, yang benar-benar bermakna," ungkapnya.
"Di atas sana kami punya segalanya untuk bertahan hidup: suhu yang pas, makanan, dan minuman, keamanan. Saya tidak memikirkan barang-barang yang saya miliki di bumi."
"Ketika kami melintasi bagian-bagian tertentu dari bumi, selalu orang-orang terkasih di bawah yang kami pikirkan," tutupnya.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku