Aung San Suu Kyi Tak Wakili Myanmar dalam Sidang Genosida Muslim Rohingya Mahkamah Internasional

DEN HAAG, iNews.id - Nama Aung San Suu Kyi dicoret sebagai orang yang akan mewakili Myanmar dalam sidang tuduhan genosida atau pembantaian etnis terhadap Muslim Rohingya. Sidang akan digelar di Mahkamah Internasional, Den Haag, Belanda, pada Februari mendatang.

Kabar tersebut disampaikan Kejaksaan Agung Gambia selaku pihak yang mewakili anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengajukan gugatan ke mahkamah.

Baca Juga

Terungkap, Kapal Perang AS Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika karena Dikira Rudal Houthi

Myanmar diperkirakan akan menentang yurisdiksi Mahkamah Internasional dalam sidang putaran baru mulai 21 Februari mendatang. Sidang mengagendakan pemeriksaan. Namun karena pandemi Covid-19, sidang akan digelar hibrida, yakni menggabungkan tatap muka dan secara virtual.

"Sidang hibrida akan dimulai pada 21 Februari 2022," kata Jaksa Agung Gambia, Dawda Jallow, dikutip dari Reuters, Jumat (14/1/2022). 

Baca Juga

Kamp Pengungsi Muslim Rohingya Terbakar, 5.000 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Dia menambahkan, posisi Suu Kyi sebagai sosok yang mewakili pemerintah Myanmar akan diganti, namun tak menyebutkan siapa orang tersebut.

Diketahui, Suu Kyi digulingkan oleh militer dalam kudeta pada 1 Februari 2021 atas tuduhan kecurangan dalam pemilu yang memenangkan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Dia kemudian dijerat dengan beberapa dakwaan, mulai dari impor walkie talkie ilegal, pelanggaran UU kesehatan, UU rahasia negara, hingga korupsi.

Baca Juga

Pertama Kali, Aung San Suu Kyi Hadir di Pengadilan dengan Seragam Tahanan Myanmar

Suu Kyi mewakili Myanmar dalam sidang tuduhan genosida Muslim Rohingya pada 2019.

Editor: Anton Suhartono