Australia Akhirnya Akui Vaksin Sinovac
CANBERRA, iNews.id – Australia akhirnya mengakui vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, China, dan juga vaksin AstraZeneca buatan India. Keputusan tersebut membuka jalan bagi para pelancong luar negeri dan pelajar asing yang telah menerima salah satu dari dua vaksin itu untuk memasuki negeri kanguru.
Regulator obat-obatan terkemuka Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA) menyatakan, Sinovac buatan China dan AstraZeneca buatan India masuk ke dalam daftar “vaksin yang diakui” dalam menentukan pendatang mana saja yang dapat diizinkan masuk ke Australia setelah divaksinasi. Hal yang sama juga disampaikan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Jumat (1/10/2021) ini.
Australia mulai melonggarkan beberapa pembatasan di perbatasannya setelah tingkat vaksinasi di seluruh negara itu mendekati ambang batas utama 80 persen.
"Segera, kami akan dapat membuka perbatasan internasional lagi. Ini akan dilakukan mulai bulan depan," kata PM Morrison kepada wartawan, dikutip Bloomberg, hari ini.
Sebelumnya, pengakuan atas vaksin Sinovac telah diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk penggunaan darurat. Sebaliknya, Inggris sampai hari ini belum memberikan pengakuan untuk vaksin buatan China itu. Selandia Baru—yang bertetangga dengan Australia—juga belum mengakui vaksin itu.
Otoritas di sejumlah negara Eropa menyatakan, mereka akan memberikan izin masuk kepada orang-orang yang telah menerima vaksin Sinovac. Amerika Serikat juga menunjukkan gelagat yang sama ketika mengumumkan rencana untuk membuka pintu masuk bagi sebagian besar orang asing yang telah divaksinasi, minggu lalu.