SYDNEY, iNews.id - Australia menjatuhkan sanksi kepada Iran dan Rusia sebagai respon atas pelanggaran hak asasi manusia mengerikan yang dilakukan kedua negara.
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong dalam sebuah pernyataan Sabtu (10/12/2022) mengatakan, pemerintah menjatuhkan sanksi model Magnitsky kepada 13 individu dan dua entitas.
Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh
Di antaranya Polisi Moralitas Iran dan Pasukan Perlawanan Basij. Ada juga enam warga Iran yang terlibat dalam tindakan keras terhadap peserta protes yang dipicu kematian gadis 22 tahun, Mahsa Amin dalam tahanan September lalu.
Dalam sebuah opini untuk Sydney Morning Herald, Wong mengatakan, sanksi diterapkan pada Seyed Sadegh Hosseini. Dia menggambarkan Hosseini sebagai komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam Iran. Dia masuk daftar penerima sanksi karena dugaan perannya dalam penggunaan kekerasan tanpa pandang bulu terhadap pengunjuk rasa.
Dinilai Pro-Moskow, 10 Pemuka Agama Kristen Ortodoks Ukraina Dijatuhi Sanksi
"Pengabaian yang mencolok dan meluas dari rezim Iran terhadap hak asasi rakyatnya sendiri telah mengejutkan warga Australia, dan para pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban," tulis Wong.
Sementara untuk Rusia, ada tujuh orang yang mendapatkan sanksi. Mereka dianggap terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap mantan pemimpin oposisi Alexei Navalny.
China Peringatkan Swiss untuk Tak Ikuti UE Jatuhkan Sanksi, jika Tidak...
Dalam pernyataan yang dikeluarkan bersama Asisten Menteri Luar Negeri Tim Watts itu, Wong mengatakan, selain sanksi hak asasi manusia, Australia juga memberlakukan sanksi keuangan.
Targetnya yakni tiga orang Iran dan satu perusahaan Iran karena memasok drone ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.
“Pasokan drone ke Rusia adalah bukti peran yang dimainkan Iran dalam mendestabilisasi keamanan global. Daftar ini menyoroti bahwa mereka yang memberikan dukungan material kepada Rusia akan menghadapi konsekuensi,” katanya.
Sejak awal konflik, Australia telah memberikan sanksi kepada ratusan individu dan entitas Rusia. Termasuk sebagian besar sektor perbankan Rusia dan semua organisasi yang bertanggung jawab atas utang negara.
Australia juga telah memasok peralatan pertahanan dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Selain itu, negara kangguru itu juga melarang ekspor bijih alumina dan aluminium, termasuk bauksit ke Rusia.
Editor: Umaya Khusniah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku