Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Bawa PM Australia Anthony Albanese Mendarat Darurat di AS
Advertisement . Scroll to see content

Australia Pecat 10 Tentara terkait Pembantaian Puluhan Warga Sipil Afghanistan

Kamis, 26 November 2020 - 14:40:00 WIB
Australia Pecat 10 Tentara terkait Pembantaian Puluhan Warga Sipil Afghanistan
Laporan investigasi mengungkap kekejaman tentara Australia terhadap warga Afghanistan selama bertugas di negara tersebut pada periode 2007-2013. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.idAustralia mengklaim bakal memecat setidaknya 10 tentara pasukan khusus mereka. Pemecatan itu menyusul laporan yang menemukan adanya bukti kredibel terkait pembantaian puluhan warga sipil di Afghanistan.

ABC pada Kamis (26/11/2020) ini memberitakan, sebuah laporan independen yang diterbitkan pekan lalu mengungkapkan, ada bukti bahwa 39 tahanan dan warga sipil Afghanistan yang tidak bersenjata dibunuh oleh 19 tentara Australia.

Tak satu pun dari 19 tentara yang identitasnya dibuka dalam laporan itu. Laporan itu ditulis oleh hakim negara bagian yang ditunjuk oleh Inspektur Jenderal Pertahanan. 19 tentara dan mantan tentara telah diperiksa untuk kemungkinan penuntutan.

ABC mengatakan, 10 tentara telah secara resmi diberi tahu bahwa mereka bakal diberhentikan. Media itu juga tidak mengungkap identitas para tentara itu. Akan tetapi, disebutkan bahwa mereka semua adalah saksi atau orang-orang turut membantu dalam aksi pembunuhan itu. Karenanya, mereka itu tidak termasuk di antara 19 orang yang dirujuk untuk kemungkinan tuntutan pidana.

Departemen Pertahanan Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar wartawan terkait pemecatan para perjurit itu. ABC mengatakan, 10 tentara itu memiliki setidaknya waktu 14 hari untuk menanggapi pemberitahuan pemecatan mereka. Tidak disebutkan apakah ada dari mereka yang memiliki perwakilan hukum.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut