Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Australia Peringatkan Warganya di Indonesia untuk Waspada

Jumat, 14 Desember 2018 - 11:30:00 WIB
Australia Peringatkan Warganya di Indonesia untuk Waspada
Scott Morrison (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Pemerintah Australia memperingatkan warganya yang berada di Indonesia untuk berhati-hati terkait pengumuman pemindahan kantor kedubes di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Perdana Menteri Scott Morrison diperkirakan akan mengumumkan kepastian rencana pemindahan kantor kedubes Australia tersebut paling cepat Sabtu (15/12/2018).

Departemen Luar Negeri Australia juga mengeluarkan peringatan terhadap puluhan warga yang akan berpergian ke beberapa daerah di Indonesia untuk berlibur musim panas, termasuk ke Bali.  Mereka diminta "Melakukan tingkat kewaspadaan yang tinggi".

Para pejabat di Canberra mengatakan, mereka mengharapkan pengumuman dilakukan pada Sabtu bersamaan dengan hari Sabat Yahudi, namun belum ada kepastian.

Pada Oktober lalu, Morrison bersikap terbuka terkait usulan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sebagai langkah konkret, Australia mempertimbangkan memindahkan kantor kedubes ke Yerusalem.

"Kami berkomitmen pada solusi dua negara, tapi terus terang itu belum berjalan dengan baik, tidak banyak kemajuan yang terjadi. Anda tidak selalu melakukan hal yang sama serta mengharapkan hasil yang berbeda," kata Morrison, saat itu.

Dia menggambarkan usulan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedubes Australia sebagai hal yang masuk akal sehingga akan dipertimbangkan.

Pengumuman mengejutkan ini disampaikan beberapa hari sebelum pemilihan parlemen di Distrik Sydney, daerah dengan jumlah pemilih Yahudi cukup signifikan. Kandidat dari partai Liberal pimpinan Morrison, yang juga mantan duta besar untuk Israel, tertinggal dalam jajak pendapat.

Keputusan Morrison ini bisa saja menggaet suara dari kalangan Yahudi di Sydney. Jika kalah, maka kubu Morrison akan kehilangan mayoritas kursi di parlemen.

Tak heran jika kubu oposisi menilai langkah Morrison ini tak tulus, melainkan sebagai cara untuk mempertahankan pemerintahannya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut