Azerbaijan Evakuasi Staf Kedutaan dan Keluarga di Iran Pascapenembakan Fatal
BAKU, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengevakuasi staf kedutaan dan anggota keluarga dari Iran pada Minggu (29/1/2023). Langkah ini diambil tepat dua hari setelah pria bersenjata menembak mati penjaga keamanan dan melukai dua orang lainnya dalam serangan yang dicap oleh Azerbaijan sebagai 'tindakan terorisme'.
Polisi di Teheran mengatakan, mereka telah menangkap seorang tersangka. Pihak berwenang Iran juga mengutuk insiden yang terjadi pada Jumat (17/1/2023) lalu itu.
Mereka mengatakan, pria bersenjata itu tampaknya memiliki motif pribadi, bukan politik saat melakukan penyerangan.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara negara-negara tetangga atas perlakuan Iran terhadap etnis minoritas Azeri yang besar dan atas keputusan Azerbaijan yang menunjuk duta besar pertamanya untuk Israel bulan ini.
Setelah serangan itu, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan, pihaknya memanggil duta besar Iran di Baku untuk menuntut keadilan. Pemerintah juga mengatakan akan mengevakuasi staf kedutaan dari Teheran.
Sayangnya, tidak ada rincian lebih lanjut, termasuk apakah kedutaan akan terus berfungsi.
Sebelumnya, Kemenlu Azerbaijan mengatakan penembakan itu adalah akibat dari kegagalan Teheran mengindahkan seruannya untuk keamanan yang lebih baik.
Rekaman CCTV yang diperoleh Reuters menunjukkan, penyerang memaksa masuk ke gedung kedutaan dan menembaki dua pria sebelum pegawai kedutaan ketiga menangkapnya.
Seorang pria berambut abu-abu yang diidentifikasi sebagai penyerang kemudian ditampilkan di TV pemerintah Iran. Dia mengatakan, bertindak demikian untuk mengamankan pembebasan istrinya yang dia yakini ditahan di kedutaan.
Seorang perempuan muda yang diidentifikasi sebagai putri pria itu mengatakan ibunya berada di Azerbaijan.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi menyerukan penyelidikan komprehensif atas insiden itu. Dia pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan keluarga.
Editor: Umaya Khusniah