Bagaimana Nasib Pangeran Andrew Setelah Lepas Gelar Bangsawan Inggris Duke of York?
LONDON, iNews.id - Pangeran Andrew kini menghadapi masa depan suram di tengah keluarga kerajaan Inggris setelah melepaskan gelar kebangsawanan Duke of York. Keputusan tersebut menandai titik terendah dalam hidup adik Raja Charles III, yang reputasinya hancur akibat hubungannya dengan mendiang predator seks anak, Jeffrey Epstein.
Meski secara hukum Andrew masih berstatus sebagai pangeran, dia kini kehilangan hampir seluruh gelar kehormatan, jabatan resmi, serta dukungan publik yang dulu menyertainya. Pertanyaan besar pun muncul, bagaimana nasib Pangeran Andrew setelah ini?
Tak Lagi Jadi Bagian dari Kehidupan Kerajaan
Setelah keputusannya mengundurkan diri dari penggunaan gelar Duke of York, Andrew dipastikan tidak lagi memiliki peran aktif di lingkungan monarki Inggris. Sebagian besar gelar kehormatan dan tugas kerajaan sudah dicabut sejak 2022, termasuk Knight Grand Cross of the Royal Victorian Order (GCVO) dan statusnya sebagai Royal Knight Companion of the Most Noble Order of the Garter.
Langkah terbaru ini mempertegas bahwa dia telah tersingkir dari lingkaran dalam keluarga kerajaan.
“Tuduhan yang terus berlanjut terhadap saya mengalihkan perhatian dari tugas Raja dan keluarga kerajaan,” ujar Andrew, dalam pernyataannya.
Meski begitu, status duke secara hukum tetap melekat karena hanya bisa dicabut melalui Undang-Undang Parlemen. Namun, Andrew tidak lagi dapat menggunakannya secara resmi atau publik.
Hidup Terisolasi di Royal Lodge
Kini, Andrew menjalani kehidupan tertutup di kediamannya, Royal Lodge, di Windsor Great Park, rumah besar dua lantai yang pernah dia tinggali bersama mantan istrinya, Sarah Ferguson.
Menurut laporan media Inggris, dia jarang terlihat di acara publik dan memilih menghindari sorotan. Kehidupannya banyak dihabiskan untuk kegiatan pribadi, seperti menunggang kuda, berkebun, dan menerima sedikit tamu dari kalangan terdekat.
Sumber kerajaan menyebut Andrew masih mengandalkan dukungan finansial dari Raja Charles, meskipun jumlah dan bentuknya kini lebih terbatas dibanding masa lalu.