Bagaimana Nasib Pangeran Andrew Setelah Lepas Gelar Bangsawan Inggris Duke of York?
Dihantui Skandal Epstein
Keputusan Andrew melepas gelar kebangsawanan tak lepas dari bayang-bayang skandal seksual yang mengguncang reputasinya sejak 2019. Hubungannya dengan Jeffrey Epstein, miliarder AS yang menjadi pedagang seks anak-anak, menimbulkan kemarahan publik dan memicu tekanan besar terhadap kerajaan.
Salah satu korban Epstein, Virginia Roberts Giuffre, menuduh Andrew telah berhubungan seks dengannya saat dia masih berusia 17 tahun. Tuduhan ini sempat dibantah Andrew, namun kasusnya diselesaikan di luar pengadilan pada 2022 dengan kompensasi besar yang tidak diungkapkan.
Giuffre meninggal dunia pada April 2025 akibat bunuh diri. Mkematiannya, dia menulis memoar yang kembali menyinggung dugaan hubungan dengan sang pangeran. Publikasi buku tersebut memicu gelombang kritik baru dan mempercepat keputusan Andrew untuk menyerahkan gelar kebangsawanan.
Upaya Membersihkan Nama yang Sulit Dilakukan
Meski berulang kali menyatakan tidak bersalah, upaya Andrew untuk memulihkan reputasinya tampak semakin sulit. Dia tak lagi mendapat tempat dalam agenda kerajaan, dan hubungan publiknya nyaris tidak bisa dipulihkan.
Beberapa pengamat kerajaan bahkan menyebut Andrew kini menjadi “anggota tak resmi” monarki Inggris, tetap memiliki darah biru, tetapi tak lagi diakui dalam kehidupan publik kerajaan.
“Tanpa jabatan, tanpa kehormatan, dan tanpa dukungan publik, Andrew kini hanya bayangan dari dirinya yang dulu,” tulis analis kerajaan dari surat kabar The Guardian.
Editor: Anton Suhartono