Balas Dendam, Korut Serang Korsel dengan Sampah dan Kotoran Hewan
 
                 
                Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, menyebut Korsel memalukan dan kurang ajar. Alasannya, negara itu mengkritik balon-balon yang dikirim Korut, namun membela balon yang dikirim para pembelot dan aktivis dengan alasan kebebasan berekspresi.
 
                                        "(Balon-balon itu) Hadiah yang tulus (bagi warga Korea Selatan) yang menyerukan kebebasan berekspresi," katanya, seraya berjanji akan mengirim lebih banyak balon lagi.
Seorang pejabat di kantor kepresidenan Korsel mengatakan, Korut sedang menguji kesabaran pemerintahannya, namun tak akan terprovokasi. Masalah ini akan ditanggapi dengan tenang.
 
                                        “Dengan memasukkan sampah dan benda-benda lain ke balon, mereka tampaknya ingin menguji bagaimana reaksi warga kita dan apakah pemerintah benar-benar terganggu," kata pejabat itu.
Pengiriman ratusan balon itu sempat memicu kepanikan di Korsel. Unit penjinak bom militer serta tim respons perang kimia dan biologi dikerahkan untuk memeriksa dan mengumpulkan sampel dari sampah dan kotoran. Otoritas juga memperingatkan warga agar menjauh dari balon serta melaporkan setiap benda yang jatuh.
Editor: Anton Suhartono