Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Zohran Mamdani dan Energi Baru Politik Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Balas Dendam Lagi, Rusia Beri Sanksi Ratusan Anggota Parlemen Inggris

Rabu, 27 April 2022 - 18:23:00 WIB
Balas Dendam Lagi, Rusia Beri Sanksi Ratusan Anggota Parlemen Inggris
Inggris menjadi salah satu negara yang aktif menjatuhkan sanksi terhadap Rusia terkait agresi militer Moskow di Ukraina (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.idRusia menjatuhkan sanksi terhadap ratusan anggota Parlemen Inggris. Langkah itu sebagai balasan atas tindakan serupa yang dilakukan London terhadap sejumlah politisi Moskow, beberapa waktu lalu.

“Memberlakukan pembatasan pribadi terhadap 287 anggota DPR dari Parlemen Inggris,” ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, Rabu (27/4/2022).

“(Ini) sebagai tanggapan atas keputusan Pemerintah Inggris, yang dibuat pada 11 Maret, untuk memasukkan 386 anggota legislatif di Duma Negara (DPR) Federasi Rusia ke dalam daftar sanksi,” bunyi pernyataan itu lagi.

Kemlu Rusia mengatakan, para anggota DPR Inggris yang terkena sanksi tersebut tidak diizinkan masuk ke Rusia. Pasalnya, mereka berperan aktif dalam melahirkan berbagai kebijakan Inggris yang anti-Moskow.

Tepat dua pekan lalu, yakni pada Rabu (13/4/2022), Rusia juga menjatuhkan sanksi terhadap 398 anggota DPR AS. Langkah itu sebagai pembalasan atas sanksi serupa yang diberlakukan Washington DC kepada 328 anggota Duma Rusia.

Hubungan Rusia dan Barat makin memburuk sejak pasukan Moskow menyerang Ukraina. Amerika Serikat dan para sekutunya pun sudah berulang kali memberikan sanksi kepada Rusia atas agresi militer tersebut.

Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Operasi itu sebagai tanggapan atas permintaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) kepada Moskow, agar memberikan mereka perlindungan terhadap serangan intensif oleh pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Menanggapi operasi Rusia tersebut, negara-negara Barat meluncurkan kampanye sanksi yang komprehensif terhadap Moskow dan menyerahkan sejumlah besar bantuan militer mematikan ke Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut