Balas Dendam, Rusia Gempur Fasilitas Peluncuran Drone Kamikaze Ukraina

MOSKOW, iNews.id - Rusia balas dendam dengan menghancurkan fasilitas peluncuran drone jarak jauh Ukraina di Kharkiv. Serangan pada Minggu (1/6/2025) itu berlangsung setelah Ukraina melancarkan serangan drone masif ke Rusia, menargetkan pangkalan-pangkalan udara di Siberia.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyertakan bukti video serangan terhadap fasilitas drone Ukraina. Serangan itu enghancurkan semua pod peluncuran beserta lebih dari 30 drone kamikaze serta delapan kendaraan militer. 

Baca Juga

Menlu Palestina dan Netanyahu Respons Baik Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Gaza

Video pendek menunjukkan ledakan dahsyat mengguncang area dekat pangkalan tempat beberapa instalasi berada. 

Menurut kementerian, sistem rudal balistik Iskander-M digunakan dalam serangan itu. 

Baca Juga

Begini Cara Ukraina Hancurkan Pesawat Pengebom Nuklir Rusia meski Berjarak Ribuan Km

Beberapa pangkalan udara yang menampung pesawat pengebom Rusia menjadi sasaran serangan drone Ukraina pada Minggu. Namun serangan drone Ukraina dilancarkan dari dari dalam wilayah Rusia dengan lebih dulu menyusup, bukan diluncurkan dari wilayah Ukraina.

Baca Juga

Presiden Ukraina Girang Bisa Hancurkan Pesawat Pengebom Rusia, Sebut Kerugian Rp114 Triliun

Lokasi pangkalan udara Rusia yang menjadi target berjarak 4.300 km dan 1.800 km dari perbatasan kedua negara. Sangat lkecil kemungkinan drone Ukraina mampu menjangkau jarak sejauh itu kecuali menjadi sasaran rudal sistem pertahanan Rusia.

Media Ukraina menyebut serangan itu merupakan bagian dari operasi besar, Spiderweb, yang telah dipersiapkan selama 1,5 tahun. 

Baca Juga

Ukraina Ngamuk Gempur Pangkalan Udara Rusia, Hancurkan Pesawat Pengebom Nuklir Tu-22M

Sementara itu militer Rusia menyebut, tiga dari lima serangan berhasil ditangkis dan tidak mengakibatkan kerusakan, sementara dua lainnya mengakibatkan pesawat terbakar meskipun api bisa segera dipadamkan. Tidak korban luka maupun tewas dalam serangan tersebut.

Editor: Anton Suhartono