Balas Dendam, Rusia Usir 2 Diplomat Irlandia
MOSKOW, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Rusia mengusir dua Diplomat Irlandia sebagai tindakan balasan. Pemerintah juga mendesak Irlandia segera menghilangkan hambatan terhadap pekerjaan Kedutaan Besar Rusia sesuai Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.
Pengusiran ini diumumkan pada Kamis (7/4/2022). Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Irlandia, Brian McElduff untuk menyampaikan protes keras terhadap langkah-langkah tidak ramah otoritas Irlandia pada Maret lalu yang menuntut kepergian empat karyawan Kedutaan Besar Rusia di Dublin.
"Jika pemerintah Irlandia melanjutkan langkah destruktifnya terhadap Rusia, Dublin seharusnya tidak memiliki keraguan sedikit pun tentang tekad Moskow untuk menanggapi secara proporsional setiap langkah permusuhan," kata kementerian.
Irlandia mengusir empat diplomat Rusia pada Maret sebagai protes terhadap perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari.
Di hari yang sama, Rusia menjatuhkan sanksi kepada ratusan warga Australia dan Selandia Baru, termasuk para perdana menteri. Sanksi itu berlaku mulai Kamis.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan pemberian sanksi itu pada Kamis. Ada 228 warga negara Australia, termasuk Perdana Menteri Scott Morrison, anggota Komite Keamanan Nasional Australia, Dewan Perwakilan Rakyat, Senat dan majelis legislatif regional, telah dilarang dari Rusia dengan alasan kesopanan.
"Dalam waktu dekat, anggota tentara Australia, pengusaha, pakar, dan anggota media yang telah berkontribusi pada pembentukan sikap negatif terhadap Rusia juga akan dimasukkan dalam daftar hitam dan diumumkan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Operasi Militer Rusia ke Ukraina telah menarik kemarahan internasional. Uni Eropa, AS dan Inggris dan negara lain menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Editor: Umaya Khusniah