Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Balas Dendam, Rusia Usir 20 Diplomat Ceko soal Tuduhan Ledakan Gudang Amunisi

Senin, 19 April 2021 - 06:35:00 WIB
Balas Dendam, Rusia Usir 20 Diplomat Ceko soal Tuduhan Ledakan Gudang Amunisi
Rusia mengusir 20 diplomat Republik Ceko sebagai balasan terkait tuduhan keterlibatan intelijennya dalam ledakan gudang amunisi pada 2014 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia membalas dengan mengusir 20 diplomat Republik Ceko pada Minggu (18/4/2021). Langkah itu sebagai respons atas tuduhan Ceko bahwa dua anggota intelijen Rusia berada di balik ledakan gudang amunisi pada 2014.

Keduanya, Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, dilaporkan tiba di Praha beberapa hari sebelum ledakan, yang menewaskan dua orang. Selain itu, mereka juga juga dituduh meracuni mantan agen ganda Sergei Skripal di Inggris, menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok pada 2018.

“Kami bersumpah akan membuat ‘provokator’ ini bertanggung jawab, mereka telah menghancurkan fondasi hubungan normal kedua negara," demikian pernyataan Pemerintah Rusia, dikutip dari Reuters, Senin (19/4/2021).

Tuduhan Praha itu disebut tidak masuk akal dan menyebut pemilik gudang amunisi yang seharusnya disalahkan atas ledakan di Vrbetice, 300 kilometer dari Ibu Kota Ceko. 

Sebagai langkah tegas, Rusia memberi waktu 24 jam kepada 20 diplomat Ceko untuk angkat kaki. 

Sebelumnya Praha mengusir 18 diplomat Rusia untuk pergi dalam waktu 72 jam, terhitung mulai Sabtu (17/4/2021).

Pemerintah Ceko telah memberi tahu NATO dan Uni Eropa (UE) bahwa anggota intelijen militer Rusia dipastikan sebagai penyebab ledakan 7 tahun lalu itu. Isu ini akan dibahas dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa (UE), Senin.

Ledakan gudang amunisi itu memicu keretakan terparah hubungan kedua negara sejak akhir era komunis pada 1989. Aksi saling usir diplomat ini semakin memperparah gesekan keduanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut