Balas Serangan Mematikan, Armenia Hancurkan 4 Drone Azerbaijan
YEREVAN, iNews.id - Perang Armenia-Azerbaijan masih berlanjut dan semakin meluas. Terbaru, militer Armenia mengklaim menembak jatuh sejumlah drone Azerbaijan sebagai balasan serangan udara.
Pertempuran Armenia dan Azerbaijan sudah hampir sepekan berlangsung, zona perang yang awalnya di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh kini meluas sampai teritorial negara masing-masing.
Lebih dari 130 tentara dan warga sipil diperkirakan jadi korban perseteruan dua negara pecahan Uni Soviet itu.
Armenia mengklaim Azerbaijan melakukan serangan agresif dibantu pejuang serta peralatan perang dari Turki.
Pada Kamis (1/10/2020) kemarin, pemerintah Armenia melaporkan serangan jet tempur F-16 milik Turki menewaskan seorang pria. Sebelumnya, Yerevan juga mengklaim jet tempur Su-35 mereka ditembak rudal jet F-16 yang menyebabkan pilot gugur.
Dilansir dari Russia Today, Jumat (2/10/2020), otoritas pertahanan Armenia mengklaim telah menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) Azerbaijan di Provinsi Kotayk dan Provinsi Gegharkunik, yang berbatasan dengan wilayah Nagorno-Karabakh.
⚡️#Breaking#Armenia shoots down four UAVs over Erevan, the capital of Armenia, as the fighting in Nagorno #Karabakh spills over the borders of the disputed region.#NagornoKarabakh #Azerbaijan pic.twitter.com/IW2XUicAkD
— Igor Zhdanov (@IgorZhdanovRT) October 1, 2020
Dari empat drone tersebut, tiga diantaranya dihancurkan pada serangan pagi hari, serta satu lainnya ditembak jatuh saat terbang malam hari. Armenia melakukan intersepsi sebagai respons balasan atas serangan Azerbaijan.
"Tetap tenang, pertahanan udara Armenia tengah bekerja," demikian tulisan perwakilan Departemen Pertahanan Armenia, Artsrun Hovhannisyan di Facebook.
"Terkadang, rudah pertahanan udara tidak membuat suara gaduh, tetapi jangan panik, mereka bekerja efektif," lanjutnya.
Pemerintah Armenia pernah mengeluarkan peringatan keras akan meluncurkan rudal balistik Iskander buatan Rusia jika terbukti ada campur tangan Turki membantu militer Azerbaijan.
Dalam pidatonya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar pendudukan Armenia di Karabakh harus segera diakhir. Pernyataan Erdogan kemudian diartikan sebagai dukungan Ankara terhadap Azerbaijan.
Editor: Arif Budiwinarto