Balas Ultimatum Inggris soal Hong Kong, China: Jangan Campuri Urusan Kami, atau....
BEIJING, iNews.id – China memperingatkan Inggris bahwa campur tangan negara Eropa itu dalam urusan Hong Kong pasti akan menjadi bumerang. Peringatan dari Beijing itu muncul setelah London mengkritik rencana penerapan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong.
“Kami menyarankan Inggris untuk mundur dari jurang, meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan pola pikir kolonial mereka, dan mengakui dan menghargai kenyataan bahwa Hong Kong telah kembali ke China,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, Rabu (3/6/2020), seperti dikutip AFP.
Zhao menuturkan, London harus segera berhenti mencampuri urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri China. Jika tidak, intervensi Inggris itu pasti akan menjadi bumerang di kemudian hari.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, pada Selasa (2/6/2020) kemarin mengatakan bahwa Beijing masih punya waktu untuk mempertimbangkan kembali rencana penerapan UU Keamanan Nasional di Hong Kong. Raab juga menyampaikan kepada Parlemen Inggris bahwa dia telah berbicara dengan sekutu intelijen “Five Eyes” Barat tentang kemungkinan membuka pintu mereka kepada warga Hong Kong jika rencana Beijing memicu eksodus.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga mengatakan, dia akan menawarkan jutaan visa Hong Kong dan kemungkinan langkah menuju kewarganegaraan Inggris jika China tetap berkeras dengan UU Keamanan Nasional-nya.
Para penentang khawatir, undang-undang itu akan mengarah pada penindasan politik di Hong Kong, mengikis kebebasan dan otonomi yang seharusnya dijamin dalam penyerahan koloni Inggris pada 1997 kembali ke China.
Editor: Ahmad Islamy Jamil