Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Balon Mata-Mata China Lintasi Wilayah AS, Joe Biden Disalahkan

Minggu, 05 Februari 2023 - 07:05:00 WIB
Balon Mata-Mata China Lintasi Wilayah AS, Joe Biden Disalahkan
Presiden Joe Biden gagal menjaga keamanan nasional pasca-insiden balon mata-mata China. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Sejumlah politisi Amerika Serikat (AS) bereaksi atas ditembakjatuhnya balon mata-mata China. Mereka menilai, Presiden Joe Biden gagal menjaga keamanan nasional.

"Jelas pemerintahan Biden berharap untuk menyembunyikan kegagalan keamanan nasional ini dari Kongres dan rakyat Amerika," kata Perwakilan AS, Mike Rogers, seorang Republikan yang memimpin Komite Angkatan Bersenjata DPR.

Sebelumnya, Presiden Joe Biden telah mengeluarkan perintah pada Rabu (1/2/2023) untuk menembak jatuh balon tersebut. Tetapi Pentagon merekomendasikan menunggu sampai itu dapat dilakukan di atas perairan terbuka untuk melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh ke darat dari ketinggian ribuan meter di atas lalu lintas udara komersial.

Sayangnya, pernyataan tersebut dinilai sebagai upaya untuk menanggapi kritik semacam itu (kegagalam menjaga keamanan nasional).

Seorang pejabat AS, seperti dilansir dari Reuters mengatakan, Washington menyebut kemunculan balon itu sebagai 'pelanggaran nyata' terhadap kedaulatan AS. Washington juga memberi tahu Beijing tentang penembakan itu pada hari Sabtu.

Namun, para pejabat pada hari Sabtu tampak meremehkan dampak balon tersebut terhadap keamanan nasional AS.

“Penilaian kami – dan kami akan belajar lebih banyak saat kami mengambil puing-puing – adalah bahwa itu tidak mungkin memberikan nilai tambahan yang signifikan di atas kemampuan intel (China) lainnya, seperti satelit di orbit rendah Bumi," kata pejabat senior pertahanan AS itu.

Selain Rogers, Mantan Presiden Donald Trump, saingan potensial Biden dalam pemilu 2024, awal pekan ini sempat menyerukan ini agar balon pengintai itu ditembak jatuh. Dia berusaha untuk menggambarkan dirinya lebih tegas dari Biden dalam masalah China. Diperkirakan, hubungan AS dengan China akan menjadi tema utama pemilihan presiden 2024 nanti.

Sebelumnya, pesawat tempur militer Amerika Serikat (AS) menembak jatuh balon mata-mata yang diduga milik China saat melayang di lepas pantai Carolina Selatan, Sabtu (4/2/2023) dengan satu rudal. Jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia menembak target pukul 14:39 waktu setempat. 

Seorang pejabat senior militer AS mengatakan beberapa pesawat tempur dan pesawat pengisi bahan bakar terlibat dalam misi tersebut. Jet tempur F-22 menggunakan satu rudal udara-ke-udara supersonik AIM-9X, pencari panas untuk menghancurkan target. 

Seorang fotografer Reuters yang menyaksikan penembakan itu mengatakan, aliran serangan datang dari jet dan mengenai balon, tetapi tidak ada ledakan. Balon itu mulai jatuh.

Penembakan terjadi tak lama setelah pemerintah AS memerintahkan penghentian penerbangan masuk dan keluar dari tiga bandara South Carolina. Kketiga bandara tersebut yakni, Wilmington, Myrtle Beach dan Charleston. 

Langkah itu diambil sebagai upaya keamanan nasional yang dirahasiakan. Penerbangan telah kembali dilanjutkan pada Sabtu sore.

Balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada Senin 30 Januari. Benda itu kembali masuk ke wilayah udara AS pada 31 Januari. 

Setelah melintasi daratan AS, balon itu tidak kembali ke perairan terbuka, membuat penembakan menjadi sulit. Pejabat tidak secara terbuka mengungkapkan keberadaan balon tersebut di atas AS hingga Kamis (2/2/2023).

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut