Bangladesh Makin Kacau! 12 Napi Tewas, Ratusan Lainnya Kabur dari Penjara
DHAKA, iNews.id – Kerusuhan massal melanda dua penjara Bangladesh saat para narapidana berusaha melarikan diri dari fasilitas tahanan tersebut, pekan ini. Sedikitnya 12 napi tewas dalam insiden itu, sedangkan ratusan tahanan lainnya berhasil kabur dari penjara.
Peristiwa itu terjadi di tengah kekacauan yang melanda Bangladesh dan pascalengsernya Perdana Meneri diktator, Sheikh Hasina. Pelarian massal napi dari dua penjara tersebut, yang keduanya berada di utara Ibu Kota Dhaka, adalah insiden terbaru di negeri Asia Selatan itu. Sebelumnya, beberapa kejadian serupa juga terjadi di tengah kerusuhan nasional yang berlangsung berminggu-minggu menjelang penggulingan Hasina.
Pemerintah sementara Bangladesh tengah berjuang untuk memulihkan hukum dan ketertiban dalam negeri. Para polisi melakukan aksi mogok menyusul pengunduran diri Hasina yang tiba-tiba.
AFP hari ini melansir, enam narapidana tewas di Penjara Jamapur pada Kamis (8/8/2024) lalu, setelah sipir penjara setempat diserang oleh para napi yang kabur. “Mereka menyerang kami dengan tongkat besi dan senjata tajam. Mereka membakar kantor saya. Kemudian mencoba melarikan diri dan membawa semua 600 tahanan bersama mereka,” kata salah satu sipir, Abu Fatah.
“Kami dipaksa melepaskan tembakan. Sedikitnya enam narapidana tewas termasuk satu yang ditikam sampai mati,” ujarnya. Fatah mengatakan, para sipir berhasil meredakan serangan sebelum ada yang melarikan diri.
Pada Selasa (6/8/2024) lalu, enam napi lainnya ditembak mati saat para tahanan berusaha kabur dari penjara dengan level keamanan tinggi di Kashimpur, sebuah daerah pinggiran yang berjarak hanya 30 km di utara Dhaka.
Sipir Lutfor Rahman mengatakan, para bapi menggunakan perkakas besi dan batangan besi untuk menyerang para penjaga dan menerobos gerbang utama penjara. Sebagai tanggapan, para tentara dan sipir penjara melepaskan tembakan.
“Setidaknya 203 narapidana berhasil melarikan diri,” katanya.
Penjara Keamanan Tinggi Kashimpur menampung beberapa narapidana paling terkenal di Bangladesh, termasuk para ekstremis dan pembunuh. Rahman mengklaim tidak ada napi terkenal yang berhasil keluar dari sel mereka.
Sejak kerusuhan pecah menyusul aksi protes terhadap pemerintahan Hasina yang dimulai bulan lalu, banyak napi yang berhasil kabur dari penjara Bangladesh. Pada Juli, lebih dari 800 napi melarikan diri dari penjara di Distrik Narsing, Bangladesh Tengah.
Pada Senin (5/8/2024), saat Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri ke luar negeri, lebih dari 500 napi kabur dari penjara di Distrik Sherpur, Bangladesh Utara.
Sementara itu, lebih dari 450 orang tewas akibat bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa yang berlangsung berminggu-minggu menjelang penggulingan Hasina. Dari total korban tewas itu, puluhan di antaranya adalah polisi.
Editor: Ahmad Islamy Jamil