Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Bangunan Buatan AS di Pangkalan Angkatan Laut Kamboja Dirobohkan, Ada Apa?

Minggu, 04 Oktober 2020 - 05:50:00 WIB
Bangunan Buatan AS di Pangkalan Angkatan Laut Kamboja Dirobohkan, Ada Apa?
Gedung yang pembangunannya didanai AS di Pangkalan Militer Ream, Kamboja. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.idKamboja telah merobohkan sebuah bangunan yang dibangun Amerika Serikat di Ream, pangkalan angkatan laut terbesar di negara ASEAN itu. Informasi tersebut diperoleh dari gambar hasil citra satelit yang diterbitkan oleh lembaga kajian asal AS, Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jumat (2/10/2020) waktu setempat.

CSIS menerbitkan sejumlah foto yang disebut-sebut menunjukkan bahwa Pemerintah Kamboja bulan lalu meruntuhkan sebuah bangunan yang dibangun AS di Pangkalan Angkatan Laut Ream. Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada tahun lalu sempat bertanya ke Kamboja ihwal alasan negara itu menolak tawaran renovasi bangunan tersebut.

Penolakan itu memunculkan spekulasi militer China akan membangun sarana di pangkalan Angkatan Laut Kamboja. Pentagon, pusat komando militer AS itu, pada Jumat (2/10/2020) menyatakan, mereka memperhatikan laporan yang menyebut bangunan pusat strategi Angkatan Laut Kamboja, yang didanai AS, telah dirobohkan. AS pun telah meminta penjelasan dari Pemerintah Kamboja.

“Kami khawatir perobohan bangunan itu terkait dengan rencana Pemerintah Kamboja yang akan menampung aset militer Republik Rakyat China berikut pasukannya di Pangkalan Angkatan Laut Ream,” kata Petagon lewat pernyataan tertulis dikutip Reuters, Minggu (4/10/2020) WIB.

Kedutaan Besar Kamboja di Washington DC, AS, belum menanggapi pertanyaan terkait masalah itu.

Walaupun demikian, Pemerintah Kamboja menyangkal isi laporan yang menyebut mereka telah menyetujui kesepakatan rahasia dengan China. Isi laporan itu menyebut Kamboja akan menampung pasukan asing di pangkalan militernya. Pemerintah Kamboja membantah klaim laporan tersebut dengan alasan langkah semacam itu bertentangan dengan undang-undang di Kamboja.

Pangkalan Angkatan Laut Ream terletak di Kota Sihanoukville, pusat judi dan zona ekonomi khusus yang banyak digerakkan oleh para pengusaha asal China. Kamboja memang menjadi salah satu sekutu dekat China di Asia Tenggara. Pemerintahan yang dikepalai Perdana Menteri Hun Sen itu juga mendapat dukungan politik serta bantuan ekonomi bernilai miliaran dolar AS dari China.

Kamboja saat ini cukup hati-hati menyikapi rivalitas antara AS dan China, mengingat perseteruan semacam itu sempat berujung pada pembunuhan massal yang dilakukan tentara Khmer Merah terhadap warga sipil pada 1970-an.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut