Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diguyur Hujan Deras, Banjir 1 Meter Rendam Ratusan Rumah di Duta Indah Bekasi
Advertisement . Scroll to see content

Banjir Bandang dan Longsor di Nepal, 11 Orang Tewas termasuk Warga China dan India

Jumat, 18 Juni 2021 - 14:32:00 WIB
Banjir Bandang dan Longsor di Nepal, 11 Orang Tewas termasuk Warga China dan India
Bajir bandang di Distrik Sindhupalchowk, Nepal, Rabu (16/6/2021). (Foto-foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KATHMANDU, iNews.id – Hujan lebat memicu banjir bandang dan tanah longsor di Nepal, pekan ini. Akibat musibah itu, 11 orang tewas termasuk satu pekerja India dan dua pekerja China di sebuah proyek pembangunan. 

Mayat ketiga pekerja itu ditemukan di dekat Kota Melamchi di Distrik Sindhupalchowk, sebelah timur laut Ibu Kota Kathmandu. “Warga negara asing itu bekerja untuk sebuah perusahaan China yang sedang membangun proyek air minum,” kata pejabat distrik, Baburam Khanal, kepada Reuters, Jumat (18/6/2021).

Selain korban tewas, bencana alam itu juga menyebabkan 25 orang hilang di lokasi lainnya. Kementerian Dalam Negeri Nepal pada Kamis (17/6/2021) malam mengungkapkan, puluhan korban itu hilang dalam banjir di Sindhupalchok (sebuah distrik pegunungan yang berbatasan dengan wilayah Tibet di China) dan beberapa wilayah lain negara itu.

Hujan monsun, yang biasanya dimulai pada Juni dan berlangsung hingga September, membunuh ratusan orang di sebagian besar pegunungan Nepal setiap tahun. Hujan deras sejak Selasa (15/6/2021) lalu telah merusak jalan, menghancurkan jembatan, menghanyutkan ternak, serta meluluhlantakkan rumah-rumah.

Ratusan orang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara, termasuk sekolah, gudang, dan tenda, kata pihak berwenang.

Berbagai lembaga bantuan mengatakan, krisis hidrologi tahun ini dapat menambah penderitaan sosial dan ekonomi negara yang sedang terpukul keras oleh Covid-19 itu. Untuk diketahui, Nepal menjadi salah satu negara dengan tingkat kepositifan tes virus corona tertinggi di dunia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut