Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bareskrim Usut Asal Kayu Gelondongan yang Terseret Banjir Sumatera
Advertisement . Scroll to see content

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.100 Nyawa Lebih, Raja Charles Singgung Isu Lingkungan

Selasa, 02 Desember 2025 - 14:58:00 WIB
Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.100 Nyawa Lebih, Raja Charles Singgung Isu Lingkungan
Banjir besar yang melanda Asia Tenggara dan Asia Selatan sepekan terakhir kembali menegaskan ancaman serius perubahan iklim di kawasan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Rangkaian banjir besar yang melanda Asia Tenggara dan Asia Selatan kembali menegaskan ancaman serius perubahan iklim di kawasan. Lebih dari 1.100 orang tewas akibat bencana yang menerjang Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Sri Lanka, hingga India dalam beberapa pekan terakhir. 

Tragedi ini memicu perhatian internasional, termasuk Raja Charles III, yang menyerukan aksi global untuk melindungi lingkungan.

Raja Charles Sampaikan Belasungkawa Mendalam

Melalui pesan resmi yang dirilis Istana Buckingham, Raja Charles III menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban. Dia menggambarkan kehancuran yang terjadi sebagai sesuatu yang “hanya bisa dibayangkan skalanya”, sekaligus menyampaikan solidaritas bagi seluruh masyarakat yang terdampak.

“Saya dan istri sangat berduka mengetahui kehancuran yang disebabkan oleh badai dahsyat di Asia Selatan dan Tenggara,” ujarnya.

Seruan Aksi Lingkungan: Keseimbangan Alam Harus Dipulihkan

Dalam pernyataannya, Raja Charles menegaskan tragedi ini merupakan peringatan kuat tentang pentingnya tindakan nyata dalam menjaga bumi.

“Bencana-bencana ini mengingatkan kita akan kebutuhan yang semakin mendesak untuk memulihkan keseimbangan dan harmoni alam,” kata Raja Charles.

Sebagai salah satu pemimpin dunia yang paling vokal dalam isu iklim, Charles kembali menekankan bahwa negara-negara harus bergerak cepat, mulai dari reduksi emisi, rehabilitasi alam, hingga peningkatan ketahanan bencana.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut