Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! 2 Pesawat Ringan Tabrakan di Udara, Pilot Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Banjir di Australia Tewaskan Ratusan Ribu Ekor Sapi

Jumat, 08 Februari 2019 - 14:37:00 WIB
Banjir di Australia Tewaskan Ratusan Ribu Ekor Sapi
Sapi-sapi yang tewas terjebak banjir di salah satu peternakan pada 8 Februari 2019. (Foto: Facebook/Rae Stretton)
Advertisement . Scroll to see content

TOWNSVILLE, iNews.id - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan ratusan ribu ekor sapi kemungkinan besar tewas akibat banjir bandang di Queensland pada awal Februari 2019.

"Kami memperkirakan kehilangan ratusan ribu ekor ternak," katanya, seperti dilaporkan ABC News.

Hal itu disampaikan Morrison setelah membahas situasi banjir dengan Menteri Utama (Premier) Queensland Annastacia Palaszczuk pada hari ini, Jumat (8/2/2019).

Para peternak meminta pemerintah melakukan penyaluran pakan ke titik-titik yang terisolasi. Sapi-sapi yang bertahan dari dampak banjir kini terancam kelaparan akibat terisolasi.

Seorang peternak bernama Robert Chaplain yang memeriksa peternakannya di daerah Cloncurry mendapati kondisi memilukan.

"Banyak ternak mati, namun ada beberapa yang selamat," katanya.

"Ini belum berakhir. Ada lokasi di mana seluruh peternakannya sekitar 40.000 hektar lebih terendam air. Itu hanya satu peternakan," tambah Chaplain.

Dia mengaku cukup beruntung jika 50 persen ternaknya bisa selamat.

"Banyak yang melaporkan kehilangan 100 persen ternak. Jumlahnya besar juga, bukan hanya ratusan ekor," ujarnya.

Michael Guerin dari Departemen Pertanian setempat menjelaskan masih terlalu dini untuk menyebutkan berapa ternak yang jadi korban, namun jumlahnya pasti besar.

Dia menyatakan pihaknya kini fokus menyediakan pakan agar ternak-ternak yang selamat bisa bertahan hidup.

Peternak lainnya, William McMillan, mengatakan penyaluran pakan sangat dibutuhkan bagi ternak yang kelaparan.

"Sapi-sapi itu terjebak banjir di lahan kering yang dikelilingi air, dengan pakan yang sangat minim," jelasnya.

Dia menyebut tidak mungkin ternak-ternak ini akan lari ketakutan jika datang helikopter militer membawa pakan.

"Mereka bahkan tidak bergerak, karena sudah sangat kelelahan berdiri di lumpur dalam kondisi dingin. Sudah 11 hari sekarang," ujar McMillan.

Perdanma Menteri Annastacia Palaszczuk menyatakan kaget ketika menyaksikan hamparan ternak yang mati di salah satu peternakan yang dikunjunginya kemarin.

"Menyaksikan ternak yang tak bergerak itu tersebar di lapangan, membuat kita merasa mual," ujar Palaszczuk.

Kemarin dia mengumumkan kebijakan untuk membantu para petani dan peternak di Queensland yang terdampak banjir. Mereka bisa mengajukan bantuan dana pemulihan hingga 25.000 dolar Australia atau sekitar Rp250 juta.

Sementara PM Morrison mengumumkan tambahan dana 3 juta dolar Australia untuk layanan kesehatan mental bagi para korban banjir.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut