Bantah Klaim Trump, Korut Tegaskan Tak Minta Pencabutan Sanksi
HANOI, iNews.id - Korea Utara (Korut) membantah pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal gagalnya kesepakatan dalam pertemuan dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Usai pertemuan kemarin, Trump menyebut Kim meminta sanksi atas Korut dicabut seluruhnya.
Terkait hal itu, Korut menegaskan pihaknya membuat proposal yang realistis kepada AS.
Dilaporkan AFP, Jumat (1/3/2019), dalam sebuah konferensi pers yang digelar tengah malam, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho mengatakan kepada wartawan bahwa negaranya menawarkan untuk secara permanen mengakhiri uji coba nuklir jarak jauh dan tidak menuntut -seperti yang ditegaskan oleh Trump- penghentian segera semua sanksi ekonomi.
Meskipun menawarkan membongkar situs uji coba nuklir Yongbyon, salah satu tempat uji coba nuklir terbesar di negara itu dan semua fasilitas produksi bahan nuklir di depan para pakar AS; Ri mengatakan AS menuntut hal lain yang tidak bisa mereka penuhi.
Menurut Ri, Korut hanya meminta bantuan sanksi parsial termasuk lima sanksi AS terkait dengan ekonomi sipil dan mata pencaharian warga mereka; dan tidak meminta pencabutan sanksi secaar penuh.