Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Bantah Tolak Tawaran Negosiasi, Ukraina: Rusia Beri Syarat yang Tak Bisa Kami Terima

Minggu, 27 Februari 2022 - 12:54:00 WIB
Bantah Tolak Tawaran Negosiasi, Ukraina: Rusia Beri Syarat yang Tak Bisa Kami Terima
Ukraina membantah anggapan menolak negosiasi dengan Rusia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Ukraina membantah pernyataan Kremlin yang menolak negosiasi gencatan senjata dengan Rusia. Disebutkan, pemerintah tidak bisa menerima ultimatum atau syarat yang ditetapkan Rusia untuk duduk satu meja.

Mykhailo Podolyak, penasihat kantor presiden Volodymyr Zelensky, mengatakan Ukraina sebenarnya sudah bersiap melakukan negosiasi namun dihadapkan dengan syarat yang tidak praktis dari Rusia.

"Kemarin serangan agresif angkatan bersenjata Federasi Rusia meningkat. Hingga malam dan dini hari serangan udara dan rudal berlangsung masif di beberapa kota Ukraina. Kami menganggap tindakan seperti itu adalah upaya untuk menghancurkan Ukraina dan memaksa menerima syarat yang sangat tidak bisa diterima," kata Podolyak, dalam pernyataannya Sabtu (26/2/2022) malam, kepada Reuters.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan, Ukraina menolak bernegosiasi sehingga pasukan Rusia melanjutkan operasi sesuai dengan rencana semula.

Rusia, lanjut dia, mengusulkan pembicaraan di Minsk, ibu kota Belarusia, sementara Ukraina menawarkan di Warsawa, Polandia. Setelah itu Ukraina mempertimbangkan kembali usul untuk mengadakan pembicaraan di Minsk, namun tak ada perkembangan.

Saat jeda itu, lanjut Peskov, Ukraina memanfaatkan elemen nasionalis mengerahkan sistem peluncur roket ke perumahan di kota-kota besar Ukraina. Dia menilai pengerahan persenjataan berat ke permukiman sebagai situasi yang sangat berbahaya.

Rusia kemudian memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina ke segala arah sebagai tanggapan karena Ukraina menolak negosiasi. 

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, militernya mengintensifkan serangan, di antaranya dengan menenggelamkan enam kapal perang Ukraina di dekat Pulau (Ular), Laut Hitam.

Selain itu beberapa daerah seperti Schastia, Muratovo, Starohnativka, Oktyabrskaya, dan Pavlopol berada di bawah kendali pasukan Rusia.

Dia juga mendesak para pejuang Ukraina untuk menarik peralatan tempur dari tempat-tempat sipil.

"Kami menyerukan kepada rakyat Ukraina, permintaan dari otoritas kriminal di Kiev untuk segera menarik semua senjata berat dari rumah dan permukiman kota. Saya ingin menegaskan sekali lagi, angkatan bersenjata Rusia tidak menyerang permukiman di kota-kota Ukraina," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut