Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari, kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Bantuan Asing Diblokade, Oposisi Venezuela Galang 1 Juta Relawan

Senin, 18 Februari 2019 - 10:33:00 WIB
Bantuan Asing Diblokade, Oposisi Venezuela Galang 1 Juta Relawan
Juan Guaido (4 dari kiri) berbicara kepada pers setelah pesawat Hercules yang membawa bantuan dari AS tiba di Kolombia (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KARAKAS, iNews.id - Pemimpin oposisi Venezuela yang memproklamirkan diri sebagai presiden sementara, Juan Guaido, pada 23 Januari 2019, menggalang 1 juta relawan dalam sepekan untuk melawan blokade pemerintahan Presiden Nicolas Maduro atas penyaluran bantuan asing.

Bantuan kemanusiaan asing, paling banyak dari Amerika Serikat (AS), sudah berdatangan, namun belum bisa masuk Venezuela karena dihadang.

Bantuan berupa bahan makanan, suplemen gizi, dan peralatan sanitasi tersebut sudah berada di perbatasan di Cucuta, Kolombia.

Gudang penyimpanan bantuan juga akan dibuka pekan ini di Brasil dan Curacao, sebuah pulau di lepas pantai Karibia, di sebelah utara Venezuela.

"Tugas utama kami adalah mencapai 1 juta relawan sebelum 23 Februari," kata Guaido dalam pesan kepada 600.000 pendukung yang sejauh ini sudah mendaftar, dikutip dari AFP, Senin (18/2/2019).

Para relawan akan disiagakan di titik-titik yang ditentukan atau berpartisipasi di media sosial.

Bus karavan juga disiapkan untuk mengangkut relawan ke perbatasan guna mengangkut bantuan yang tiba. Pengiriman bantuan ini mengundang risiko karena menghadapi pemblokiran dari militer.

Presiden Nicolas Maduro sebelumnya mengatakan, negaranya tak akan mengemis bantuan kepada asing. Bahkan, 600 ton bahan makanan dan obat-obatan dari negara sekutu yakni Rusia cs, dibeli oleh Maduro, bukan bantuan cuma-cuma.

Sementara itu kelompok-kelompok relawan mulai mengadakan pertemuan di beberapa lokasi yang disebut sebagai kamp kemanusiaan . Tujuannya untuk mengatur dan mempersiapkan kedatangan bantuan.

Para relawan bekerja di tenda, di antara mereka juga ada dokter umum, dokter gigi, dokter anak, serta perawat untuk melayani masyarakat secara cuma-cuma. Bahkan mereka mendatangi langsung penduduk setempat yang membutuhkan.

Terpuruknya kondisi perekonomian memaksa sekitar 2,3 warga Venezuela bermigrasi ke negara-negara tetangga. Sementara warga yang bertahan di Venezuela harus menghadapi hiperinflasi. Mereka membeli makanan dan obat-obatan dengan harga sangat tinggi, tidak terjangkau oleh banyak orang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut