Banyak Gereja Ditutup akibat Korona, Pastor di AS Ini Buat Drive-Thru Pengakuan Dosa
BOWIE, iNews.id - Amerika Serikat (AS) sejak lama menyukai sistem drive-in dan drive-through (drive-thru): untuk film, makanan cepat saji, apotek, hingga ATM. Sekarang pandemi korona menambah drive-thru baru: pengakuan dosa bagi umat Katolik.
Dengan gereja banyak ditutup akibat pandemi korona, Scott Holmer beralih ke metode yang telah dicoba dan diuji di negara pecinta mobil ini.
Setiap hari kecuali Minggu, dan jika cuaca memungkinkan, dia duduk di kursi kayu dengan jubah imamatnya di tempat parkir di luar Kapel Maryland dan melakukan pengakuan dosar dan berkat, tanpa kontak dengan individu.
Holmer akan duduk di kursi di luar Gereja St Edwards di Bowie, sebuah kota kecil sekitar 30 kilometer di luar Washington. Para warga bisa datang dan duduk di mobil mereka saat meminta pengakuan dosa.
Para pengemudi akan menurunkan jendela dan mengaku dosa-dosa kepada Pastor Holmer yang memberikan pengampunan. Dia juga akan memberi beberapa kata dorongan agar sang pengaku dosa kembali ke jalan Tuhan.
Pastor Holmer mengaku terinspirasi ide itu pekan lalu, setelah melihat Korea Selatan menguji drive-through untuk virus korona.
"Keuskupan membatalkan semua misa untuk menghentikan penyebaran infeksi. Tetapi keputusan tentang pengakuan dosa agak meningkat," katanya, kepada AFP, Sabtu (21/3/2020).
"Jadi saya bilang, saya hanya akan masuk ke tempat parkir, dan dengan begitu saya bisa menghindar dan orang-orang bisa menghindari transmisi (kontak virus korona). Lebih banyak udara terbuka, jadi seperti ada aliran udara, dan semua hal-hal bagus."
Holmer berhati-hati menjaga jarak aman dari rekan-rekannya dan meminta umat paroki untuk tinggal di kendaraan mereka.
Bersama pasangan atau keluarga, setiap orang ambil giliran duduk di kursi pengemudi. Bagi mereka yang menginginkan pengakuan dosa secara anonim, imam akan menutup matanya dengan bandana.
Editor: Nathania Riris Michico