Banyak Napi Mualaf di Penjara Virginia AS, tapi Dilarang Puasa
“Anda bisa mengatakan, ada semacam beban pada mereka (penjara) yang memungkinkan tahanan muslim bisa berpuasa dalam beberapa cara (dalam kondisi wabah)," kata Azmi, seraya menambahkan sekalipun kasus ini ke pengadilan kecil kemungkinan bisa menang.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari pemerintah soal surat tersebut. Namun beberapa senator Virginia bejanji akan membantu advokasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Pendiri Virginia Prison Justice Network Margaret Breslau mengatakan, kondisi ini terjadi setiap tahun dan tak ada respons dari pemerintah.
"Masalah yang sama terjadi setiap tahun saat Ramadan, dan (tidak ada) tanggapan (dari pejabat)," kata Breslau, yang turut membantu advokasi.
Di bawah Amandemen Pertama dan Religious Land Use and Institutionalized Persons Act (RLUIPA), setiap warga negara AS memiliki hak untuk bebas menjalankan agama, termasuk narapidana.
Namun dia menambahkan ada kesulitan mengadvokasi kelompok minoritas. Ini juga terjadi pada kelompok selain muslim.
“Dalam konteks lebih luas, kami telah melakukan yang terbaik untuk mengadvokasi Yahudi Mesianik, Hindu, dan mereka yang mempraktikkan spiritualitas penduduk asli Amerika. Jika Anda beragama selain mayoritas (Kristen), akan menghadapi tantangan,” tuturnya.
Editor: Anton Suhartono