Banyak yang Terlempar saat Pesawat Singapore Airlines Terguncang Hebat, Ini Pentingnya Sabuk Pengaman
CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong mengatakan, pesawat tersebut mengalami turbulensi ekstrem yang tiba-tiba.
Sara Nelson, presiden internasional Asosiasi Pramugari-CWA yang mewakili lebih dari 50.000 pramugari di 20 maskapai, mengatakan bahwa laporan awal tampaknya mengindikasikan pesawat itu mengalami turbulensi udara jernih. Fenomena yang dikenal sebagai clear-air turbulence itu dianggap sebagai jenis turbulensi paling berbahaya dalam dunia penerbangan.
Turbulensi udara jernih tidak dapat dilihat dan hampir tidak dapat dideteksi dengan teknologi saat ini. Karenanya, semakin penting bagi penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman setiap kali duduk, katanya.
“Ini adalah masalah hidup dan mati,” kata Nelson.
Asosiasi Pilot Jalur Udara (ALPA), yang mewakili lebih dari 77.000 pilot di 41 maskapai penerbangan AS dan Kanada, juga menyampaikan pesan serupa. Mereka mengatakan, cara paling aman bagi penumpang untuk melindungi diri adalah dengan memastikan sabuk pengaman mereka selalu terpasang.
Menurut studi yang dilakukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) pada 2021, kecelakaan penerbangan terkait turbulensi adalah jenis kecelakaan yang paling umum.