Bayi 8 Bulan Tewas di Gaza akibat Tembakan Gas Air Mata Israel
GAZA, iNews.id - Seorang bayi Palestina tewas akibat terkena gas air mata dari pasukan Israel dalam bentrokan di Gaza, Palestina. Bentrokan masih terjadi hingga Selasa (15/5/2018).
Dilaporkan AFP, Leila al Ghandour, delapan bulan, terpapar gas air mata di sebelah timur Gaza dalam aksi protes besar-besaran warga Palestina. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, sedikitnya 58 orang tewas ditembak penembak jitu Israel.
Belum diketahui pasti seberapa dekat posisi Ghandour dan keluarganya dari pagar perbatasan. Aksi unjuk rasa diikuti puluhan ribu warga termasuk keluarga yang membawa serta anak mereka. Tapi posisi anak-anak dan perempuan jauh dari pagar perbatasan.
Ghandour diyakini terkena gas air mata yang ditembakkan pasukan Israel menggunakan drone, sehingga daya jangkaunya bisa mengenai orang yang jauh dari pagar perbatasan sekali pun.
Aksi unjuk rasa digelar di lima titik di sepanjang pagar perbatasan di Gaza, Senin (14/5/2018). Aksi memperingati 70 tahun Malapetaka atau terusirnya ratusan ribu warga Palestina dari tanah mereka serta menentang pemindahan kantor Kedubes Amerika Serikat (AS) di Yerusalem ini dimulai sejak 30 Maret.
Jika dihitung sejak aksi demonstrasi pertama, jumlah korban tewas sudah menembus 100 orang.
Editor: Nathania Riris Michico