Gencatan Senjata Israel-Gaza Dimulai, Warga Justru Cemas Perang Bakal Meletus
YERUSALEM, iNews.id - Militer Israel menyatakan semakin banyak roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel bagian selatan, beberapa jam setelah gencatan senjata dengan milisi Palestina berlaku.
Gencatan senjata antara Israel dan milisi di Gaza diterapkan setelah terjadi pertempuran sengit selama dua hari, yang terjadi sesudah Israel membunuh komandan Jihad Islam Palestina (PIJ) Baha Abu Al Ata.
Juru bicara PIJ, Musab Al Braim, memastikan kesepakatan gencatan senjata.
"Kami mengonfirmasi bahwa kami mencapai gencatan senjata, di bawah arahan Mesir. Kesepakatan mulai berlaku pada jam 05.30 waktu setempat, sementara pihak pendudukan (Israel) dipaksa untuk menyepakati persyaratan yang diajukan pihak perlawanan Palestina. Persetujuan dibuat Jihad Islam yang mewakili Palestina," katanya, seperti dilaporkan BBC, Jumat (15/11/2019).
"Persyaratannya adalah menghentikan operasi pembunuhan, melindungi pengunjuk rasa yang melakukan demonstrasi di perbatasan terkait dengan hak untuk kembali, dan dimulainya penerapan berbagai langkah untuk menghentikan pengepungan," tutur Al Braim.
Gencatan senjata menuai respons beragam di kalangan penduduk Gaza.
"Selama beberapa hari terakhir, kehidupan kami bagaikan horor, warga ketakutan dan menduga akan pecah perang. Alhamdulillah, sekarang situasi tenang berkat usaha yang dilakukan," kata seorang pria di Gaza.