Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Beda dengan Prancis, Rusia Tak Akan Izinkan Media Massa Menghina Islam

Jumat, 30 Oktober 2020 - 13:47:00 WIB
Beda dengan Prancis, Rusia Tak Akan Izinkan Media Massa Menghina Islam
Dmitry Peskov menegaskan Rusia tak akan mengizinkan media massa menghina Islam (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Media satir itu bulan lalu menerbitkan kembali kartun yang menghina Nabi Muhammad untuk menandai dimulainya sidang kasus penyerangan kantor redaksi pada Januari 2015 lalu yang menewaskan 12 orang.

Beberapa waktu lalu, seorang guru sejarah, Samuel paty, dibunuh oleh remaja 18 tahun kelahiran Moskow, karena menunjukkan kartun terbitan Charlie Hebdo tersebut saat membahas kebebasan berekspresi di kelas.

Saat upacara pemakaman Paty, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, negaranya tak akan menyerah terhadap kartun dan ekstrimisme, mengindikasikan pemerintahannya tak akan mengusik soal penerbitan kembali gambar yang menghina Nabi Muhammad, langkah yang mengundang kecaman dari negara muslim serta pemboikotan produk Prancis.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut