Beda Pendapat dengan Pakar, Trump Sebut Wabah Corona di AS Tak Mengerikan
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak sependapat dengan penilaian pakar penyakit menular yang juga anggota gugus tugas Covid-19 Gedung Putih, Anthony Fauci, bahwa situasi di negara itu mengerikan.
AS mengalami lonjakan kasus virus corona bahkan mencapai rekor kenaikan harian tertinggi yakni lebih dari 60.000 orang.
"Keadaan saat ini benar-benar tidak baik. Kita masih berkutat di dalam gelombang pertama infeksi Covid-19," kata Fauci yang juga menjabat kepala Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular, dalam pesan video melalui Facebook dan Twitter, pada Senin lalu.
Mengomentari pernyataan tersebut, Trump menegaskan tidak setuju dengan pandangan Fauci.
"Saya kita kita berada di posisi yang baik. Saya tidak setuju dengan dia, Dr Fauci (pernah) mengatakan jangan memakai masker, sekarang dia memakainya," ujar Trump, seraya menambahkan, Fauci menyampaikan banyak pesan yang buruk, seperti dikutip dari AFP, Kamis (9/7/2020).
Trump menilai, AS telah melakukan banyak upaya positif dan langkah itu berhasil.
“Saya kira kami akan berada dalam kondisi sangat baik," tuturnya.
Kasus Covid-19 di AS telah menembus 3 juta orang dengan 130.000 lebih meninggal dunia, menempatkan negara itu di posisi pertama dunia.
Saat ini, AS menghadapi gelombang lonjakan kasus wilayah selatan dan barat setelah pejabat daerah melonggarkan pembatasan.
Trump mengkritik penerapan tes virus corona yang kini gencar dilakukan guna melacak para korban. Menurut dia, peningkatan kasus disebabkan pengetesan tersebut.
Namun pada Selasa, para pejabat federal mengatakan akan menawarkan tes Covid-19 gratis kepada warga di tiga titik wilayah selatan untuk membendung lonjakan kasus.
Editor: Anton Suhartono