Begini Suasana Natal di Arab Saudi
“Sebagai penganut Kristen yang berada di Arab Saudi, saya merayakan Natal dalam kesendirian jauh dari keluarga,” kata Jeruel Trinidad, seorang warga AS yang tinggal dan bekerja di Riyadh, dikutip dari Arab News, Jumat (25/12/2020).
“Biasanya, saya pulang saat-saat seperti ini untuk berkumpul dengan orang yang saya cintai, tapi tahun ini untuk alasan yang jelas saya terjebak di tempat ini. Saya bertahan pada Natal dengan memanjakan diri di restoran nyaman yang menyajikan hidangan favorit, melakukan konferensi video dengan kerabat di rumah, bertemu teman-teman yang mengalami kesulitan yang sama, dan yang terpenting tetap menjaga diri. Setelah semua ini selesai, saya akan pulang selagi memungkinkan," ujarnya, menambahkan.
Meskipun dihadapi kondisi Covid-19, warga asing di Saudi tetap bertekad merayakan Natal seadanya.
Berney James, warga India yang berbasis di Riyadh, mengatakan tidak akan membiarkan pandemi Covid-19 meredam semangat perayaan.
"Tidak ada tempat sebaik rumah untuk merayakan Natal. Ada banyak harapan, tapi juga kekecewaan saat ini karena pembatasan perjalanan di tengah pandemi. Meski demikian, kami menghias rumah dan membuat jamuan makanan dengan teman-teman," kata James.
Kondisi tak jauh berbeda dirasakan Fina Concepcion, seorang terapis asal Filipina. Tahun ini dia membuang mimpi merayakan Natal bersama keluarga besar, melainkan hanya dengan putranya.
Fina membuat perayaan Natal untuk putranya dengan membelikan mainan baru dibungkus kado dan ditaruh di bawah pohon Natal seadanya.