Bela Palestina Malah Dibilang Antisemit, Presiden Terpilih Iran Pezeshkian: Absurd!
TEHERAN, iNews.id – Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menilai tuduhan antisemitisme yang dialamatkan kepada negaranya karena dukungan Teheran terhadap Palestina tidak masuk akal. Hal itu diungkapkannya lewat artikel yang diterbitkan surat kabar Tehran Times, menjelang akhir pekan ini.
Dalam tulisan itu, dia mengatakan saat ini tampaknya banyak anak muda di negara-negara Barat yang telah mengakui kebenaran pendirian Iran selama puluhan tahun terhadap rezim Israel. Pada saat yang sama, kaum zionis mendistorsi pendirian Teheran yang konsisten membela Palestina itu sebagai bentuk antisemit (baca: anti-Yahudi).
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengatakan kepada generasi (muda Barat yang) pemberani ini bahwa kami menganggap tuduhan antisemitisme terhadap Iran... tidak hanya jelas-jelas salah, tetapi juga merupakan penghinaan terhadap budaya, keyakinan, dan nilai-nilai inti kami,” ujarnya dalam tulisan bertajuk ‘Pesan Saya untuk Dunia Baru’ itu, yang diterbitkan pada Jumat (12/7/2024).
“Yakinlah bahwa tuduhan-tuduhan ini sama absurdnya dengan klaim antisemitisme yang tidak adil yang ditujukan kepada Anda saat Anda melakukan protes di kampus-kampus membela hak hidup rakyat Palestina,” kata Pezeshkian.
Pezeshkian yang berhaluan reformis berhasil memenangkan putaran kedua pemilihan presiden cepat di Iran. Mantan menteri kesehatan itu memperoleh 16.384.403 suara. Sementara pesaingnya, Saeed Jalili, seorang mantan negosiator nuklir yang konservatif, memperoleh 13.538.179 suara.
Secara keseluruhan ada 30.573.931 surat suara yang dihitung pada Pilpres Iran putaran kedua pekan lalu. Adapun tingkat partisipasi pemilihnya sebesar 49,8 persen.
Pemilu tersebut diadakan menyusul tewasnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di pegunungan utara Iran pada Mei lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil