Belarusia Bantah Klaim Aktivis yang Ledakkan Pesawat Pengintai Rusia
MINSK, iNews.id - Pemerintah Belarusia membantah klaim para aktivis yang telah meledakkan pesawat pengintai militer Rusia.
Bantahan disiarkan oleh televisi pemerintah pada Rabu (1/3/2023). Televisi juga menunjukkan rekaman yang dikatakannya sebagai pesawat yang tidak rusak.
Dalam sebuah laporan berjudul 'Stop fake!', televisi pemerintah Belarusia menunjukkan cuplikan singkat dari apa yang dikatakannya sebagai pesawat yang sama yang diklaim telah dirusak oleh para aktivis.
"Seperti yang Anda lihat, pesawat ... sedang melakukan tugasnya dalam kerangka pengelompokan sekutu Belarusia dan Rusia, hidup dan utuh," kata seorang komentator.
Itu merupakan pesawat peringatan dini udara dengan kemampuan komando, kontrol serta kemampuan untuk melacak hingga 60 target sekaligus.
Komentar tersebut adalah yang pertama dari sumber resmi baik di Moskow atau Minsk tentang dugaan serangan tersebut.
Sebelumnya, sebuah kelompok anti-pemerintah Belarusia mengklaim telah menyerang pesawat Beriev A-50 dengan drone pada Sabtu (25/2/2023) di sebuah lapangan terbang dekat Minsk. Belarusia, sekutu setia Rusia, telah mengizinkan Moskow menggunakan wilayahnya untuk melancarkan serangan ke Ukraina.
Aktivis anti-pemerintah Belarusia mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Itu ulah drone. Para pelaku operasi adalah warga Belarusia," kata Aliaksandr Azarov, pemimpin organisasi anti-pemerintah Belarusia BYPOL, dalam pernyataan di Telegram.
Dia menambahkan para aktivis yang terlibat dalam serangan sudah berada di luar Belarusia.
Ada beberapa tindakan sabotase di Belarusia dan di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, terutama di sistem kereta api. Sabotase meningkat sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.
Editor: Umaya Khusniah