Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Tak Punya Mekanisme Terima Pengungsi Gaza melalui Penerbangan Carter
Advertisement . Scroll to see content

Belum Dapat Restu AS, Israel Tetap Siapkan Skema Caplok Tepi Barat dari Palestina

Selasa, 02 September 2025 - 08:11:00 WIB
Belum Dapat Restu AS, Israel Tetap Siapkan Skema Caplok Tepi Barat dari Palestina
Israel dilaporkan menyiapkan skema pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat dari Palestina (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Israel dilaporkan tengah menyiapkan skema pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat sebagai langkah balasan terhadap rencana sejumlah negara Barat yang akan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dalam Sidang Majelis Umum PBB bulan ini.

Meski belum mendapat restu dari Amerika Serikat (AS), pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu disebut tetap serius membahas opsi aneksasi tersebut.

Tiga pejabat Israel mengatakan kepada CNN, Netanyahu sudah mendiskusikan wacana ini pekan lalu, meskipun belum dibawa secara rinci ke Kabinet Keamanan Israel. Rencana aneksasi dianggap sebagai jawaban politik atas keputusan Prancis, Australia, Kanada, Portugal, dan Inggris yang berencana memberi pengakuan resmi terhadap Palestina.

Aneksasi Bertahap

Sumber internal menyebutkan, Netanyahu sedang mempertimbangkan beberapa skema, mulai dari pencaplokan terbatas hingga opsi lebih luas dengan mengambil alih Area C, wilayah yang mencakup sekitar 60 persen Tepi Barat dan berada di bawah kendali penuh Israel sejak Perjanjian Oslo 1990-an.

Salah satu opsi utama yang juga dibahas adalah pencaplokan Lembah Yordan, kawasan strategis di sisi timur Tepi Barat yang membentang di sepanjang Sungai Yordan. Menurut pejabat Israel, opsi ini lebih mudah dipasarkan ke publik internasional karena memiliki alasan kuat yakni demi keamanan nasional Israel.

AS Belum Beri Lampu Hijau

Meski Menlu Israel Gideon Saar sudah memaparkan rencana tersebut kepada mitranya dari AS, Marco Rubio, dalam pertemuan pekan lalu, Washington disebut belum memberikan dukungan resmi. 

Seorang pejabat Israel mengakui, tanpa restu AS, langkah aneksasi berpotensi menimbulkan isolasi diplomatik yang lebih dalam.

Namun, survei internal menunjukkan mayoritas publik Israel mendukung langkah pencaplokan, terutama di Lembah Yordan. Hal ini memberi Netanyahu dorongan politik domestik, meski risiko benturan dengan komunitas internasional semakin besar.

Ancaman bagi Palestina

Jika rencana itu terealisasi, Palestina akan kehilangan sebagian besar wilayah yang selama ini mereka perjuangkan sebagai bagian dari negara merdeka. Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza merupakan tiga wilayah yang diharapkan bisa menjadi fondasi bagi berdirinya negara Palestina di masa depan.

Langkah Israel ini berpotensi semakin meruntuhkan sisa-sisa kepercayaan terhadap Perjanjian Oslo, sekaligus memperdalam kebuntuan proses perdamaian yang sudah lama terhenti.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut