Bentrok, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Ribuan Demonstran di Paris
"Aku di sini untuk putraku," kata pria 30 tahun itu, yang melakukan perjalanan ke Paris dari pelabuhan Normandia di Caen.
"Aku tidak bisa membiarkannya tinggal di negara di mana orang miskin dieksploitasi."
Aksi dimulai pada 17 November di mana para demonstran memprotes penundaan kenaikan pajak bahan bakar. Aksi itu menggelembung dan menjadi gerakan massa melawan kebijakan Macron dan gaya pemerintahan top-down.
Demonstrasi "rompi kuning" yang terkoordinasi kini berlangsung di seluruh negeri di Paris, termasuk di banyak jalan raya.
Perdana Menteri Edouard Philippe mengatakan, 481 orang ditahan di Paris saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang tiba di stasiun kereta api dan di tempat-tempat aksi protes, seperti monumen Champs-Elysees dan Bastille.