Bentrok SARA di India, 3.000 Muslim Mengungsi Tinggalkan Rumah dan Bisnis
Presiden Gurugram Jamiat Ulema e Hind (Dewan Ulama Muslim India) Mufti Mohammed Salim memperkirakan lebih dari 3.000 Muslim meninggalkan distrik tempat tinggal mereka untuk menghindari kekerasan.
Empat Muslim pemilik toko yang juga mengungsi mengatakan, anggota kelompok Hindu garis keras meneror dan menanyakan tentang bisnis dan keluarganya.
"Beberapa pria Hindu datang dalam kelompok besar dan bertanya, seperti berapa banyak uang yang saya peroleh," kata Shahid Sheikh, seorang tukang cukur dari Desa Tigra, rumah bagi 1.200 lebih keluarga Muslim.
"Banyak Muslim memutuskan lebih baik pergi untuk sementara waktu," kata Sheikh.
Ketegangan antara mayoritas Hindu India dan minoritas Muslim di India meningkat terkait beberapa isu, seperti mengonsumsi daging sapi dan pernikahan beda agama. Umat Islam kerap menjadi sasaran serangan para aktivis Hindu sejak pemerintahan Partai Barathiya Janata (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa. BJP berkuasa di India sejak 2014.
Namun para pemimpin BJP mengklaim, bentrokan antara komunitas Hindu dan Muslim di Haryana bukan terjadi kali ini, tapi sejak sebelum mereka berkuasa.
Editor: Anton Suhartono