Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Berebut Kereta Pulang ke Inggris, Seorang Ibu Tega Tinggalkan Anaknya di Prancis

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 21:15:00 WIB
Berebut Kereta Pulang ke Inggris, Seorang Ibu Tega Tinggalkan Anaknya di Prancis
Sejumlah turis asal Inggris memadati Stasiun Pancras, Prancis. Mereka hendak kembali ke negaranya sebelum aturan karantina mulai berlaku di Prancis pada Sabtu (15/8/2020) dini hari waktu setempat. (foto: The Sun)
Advertisement . Scroll to see content

CALAIS, iNews.id - Jelang batas akhir pemberlakukan karantina bagi warga asing di Prancis, ratusan ribu turis asal Inggris berupaya keluar dari negara itu dengan berbagai cara. Seorang ibu bahkan sengaja meninggalkan anaknya agar tidak ketinggalan kereta.

Pemerintah Prancis memberlakukan aturan karantina selama 14 hari mulai Sabtu (15/8/2020) pukul 04:00 dini hari waktu setempat. Kebijakan tersebut berlaku bagi seluruh orang tanpa terkecuali pelancong asal Inggris yang tengah berlibur musim panas sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 yang mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir.

Aturan tersebut memaksa lebih dari 100.000 turis Inggris mempercepat liburan mereka, ketimbang harus menghabiskan waktu dua pekan karantina. Sejak awal pekan ini, antrian panjang mobil-mobil yang menuju Inggris memadati penyeberangan ferry di Calais.

Kemacetan di depan pintu masuk terowongan bawah laut Channel yang menghubungkan Prancis-Inggris mengular hingga beberapa kilometer.

Dikutip dari The Sun, Sabtu (15/8/2020) sore WIB, warga mulai khawatir mereka tak mendapat moda transportasi untuk menyeberang ke Inggris. Seorang ibu terpaksa meninggalkan dua anaknya untuk mengejar kereta Eurostar di Stasiun Pancras.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut