Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

Beredar Rumor Pasukan China Mendarat di Myanmar, Dubes China: Tak Masuk Akal

Selasa, 16 Februari 2021 - 19:35:00 WIB
Beredar Rumor Pasukan China Mendarat di Myanmar, Dubes China: Tak Masuk Akal
Dubes China untuk Myanmar menepis rumor negaranya mendukung kudeta militer (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Duta Besar China untuk Myanmar Chen Hai menilai situasi politik di negara tempatnya bertugas saat ini di luar dugaan.

Chen juga menepis rumor yang beredar di media sosial bahwa negaranya terlibat dalam kudeta militer menggulingkan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Dalam wawancara dengan media lokal yang diunggah di akun Facebook Kedutaan Besar China, Chen mengatakan, China tetap mempertahankan hubungan persahabatan dengan militer dan pemerintah sipil Myanmar.

China sejak awal lebih berhati-hati dalam mengomentari apa yang terjadi di Myanmar dengan alasan demi stabilitas.

Pemerintah menyetujui desakan Dewan Keamanan PBB yang menyerukan pembebasan segera Aung San Suu Kyi, mantan Presiden Win Myint, serta tahanan lainnya. China juga prihatin atas penerapan keadaan darurat di Myanmar.

Ratusan ribu warga berdemonstrasi sejak lebih dari sepekan lalu untuk menentang kudeta, salah satu lokasi yang didatangi massa adalah Kedubes China di Yangon. Demonstran menuduh China mendukung junta militer.

Chen menepis rumor yang beredar di media sosial bahwa pesawat yang membawa petugas teknis dan pasukan China mendarat di Myanmar. Dia menyebut rumor itu tidak masuk akal.

Pesawat tersebut merupakan penerbangan kargo reguler yang mengekspor barang seperti seafood.

Dia juga mengatakan, China tidak diberitahu sebelumnya mengenai perubahan politik di Myanmar seraya berharap semua bisa kembali normal, tidak justru menyebabkan kekacauan.

"Banyak negara dalam transisi mengatasi kesulitan dan tantangan dengan upaya sendiri," kata Chen, dikutip dari Reuters, Selasa (16/2/2021).

China dicurigai karena punya kepentingan besar terhadap Myanmar, baik secara ekonomi merupakan strategi.

Negara Komunis itu sering mendukung posisi Myanmar terkait kritikan dari negara Barat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut