Beredar Video Eksekusi Separatis Armenia oleh Tentara Azerbaijan saat Gencatan Senjata
STEPANAKERT, iNews.id - Di tengah gencatan senjata kedua konflik Nagorno-Karabakh beredar video eksekusi terhadap separatis Armenia yang diduga dilakukan oleh tentara Azerbaijan. Video itu memunculkan kemungkinan penyelidikan kejahatan perang di wilayah itu.
BBC melaporkan, Sabtu (24/10/2020), satu video memperlihatkan dua orang berseragam militer Armenia ditangkap oleh pasukan Azerbaijan. Sedangkan video kedua memperlihatkan insiden penembakan anggota separatis Armenia dengan posisi tangan di belakang punggung.
Pihak Armenia telah mengindentifikasi orang-orang itu bernama Benik Hakobyan (73) dan Yuri Andamyan (25). Namun, pihak Azerbaijan menganggap video itu palsu.
BBC telah mengonfirmasi bahwa pria yang memberi perintah di kedua video itu merupakan orang asli Azerbaijan dengan aksen khas daerah. Para pria dari video pertama nampaknya pria yang sama dieksekusi seperti terlihat dalam tayangan video kedua.
Kemungkinan video tersebut direkam di beberapa titik antara 9-15 Oktober. Azerbaijan mengumumkan bahwa Hadrut telah direbut pada 9 Oktober, meskipun belakangan diketahui bahwa, meskipun mereka telah mengambil beberapa tempat strategis di sekitar kota, pertempuran sengit masih berlangsung untuk menguasai kota itu sendiri pada 12 Oktober.
Video pertama yang menunjukkan tentara Azerbaijan di pusat kota muncul pada 15 Oktober. Video POW keduanya muncul pertama kali pada 15 Oktober.
Berpotensi menyeret Azerbaijan ke pengadilan kejahatan perang
Penyelidik open source, Bellingcat, merupakan pihak pertama yang melakukan identifikasi pada dua video itu. Bellingcat menyebut pria dalam dua video yang beredar merupakan separatis Armenia yang ditangkap antara 9 Oktober sampai 15 Oktober oleh tentara Azerbaijan.
Keesokan harinya, jaksa penuntut Azerbaijan mengumumkan bahwa penyelidikan menyimpulkan bahwa video-video itu palsu.
Sementara itu, Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) Armenia, Arman Tatoyan, menyebut eksekusi dua tawanan perang oleh Azerbaijan berpotensi menyeret negara itu ke pengadilan kejahatan perang.
"Dalam video ini, anggota tentara Azerbaijan mempermalukan tawanan perang dan kemudian secara brutal membunuh mereka dengan sinisme yang ekstrim," tulis lembaga HAM itu.
Konflik di Nagorno-Karabakh tengah memasuki masa gencatan senjata kedua setelah separatis Armenia dan militer Azerbaijan berperang lebih dari dua pekan sejak awal bulan ini. Lebih dari 500 orang tewas serta memaksa puluhan ribu warga mengungsi akibat perang dua negara pecahan Uni Soviet.
Editor: Arif Budiwinarto