Berhasil Rebut Marawi, Filipina Ajak Negara ASEAN Bersatu Perangi ISIS
MANILA, iNews.id – Dua pekan menjelang KTT ASEAN, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengajak seluruh negara anggota ASEAN untuk bekerja sama memerangi ISIS, menyusul kemenangan negara sekutu atas ISIS di Irak, Suriah, dan Filipina.
Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan, Duterte ingin mendiskusikan hal ini dengan para pemimpin ASEAN dan mitra regional lainnya, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, di KTT tersebut pada 13 November mendatang.
"Kekalahan ISIS di Irak, Suriah, dan Filipina, bukan menandakan bahwa perang telah berakhir," Kata Cayetano, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (03/11/2017).
Dia pun mengomentari teror di New York dan tempat lain yang terjadi beberapa pekan terakhir dengan menyebutnya sebagai ancaman yang masih eksis.
Lebih lanjut Cayetano mengungkap bahwa Filipina ingin mendalami dan menguatkan kerja sama dengan para sekutu, dengan membagi pengetahuan, menggelar latihan, serta membangun sumber daya manusia bersama.
Militer telah menewaskan dua anggota ISIS dan menangkap seorang warga Indonesia sepekan setelah Filipina mendeklarasikan kemenangan atas kelompok Abu Sayyaf di Marawi.
Pendudukan Marawi selama lima bulan oleh kelompok Abu Sayaf merupakan krisis keamanan terbesar di Filipina yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk penganut Katholik. Kejadian ini juga memancing kekhawatiran di Pulau Mindanao yang bisa mengundang anggota ISIS dari Irak dan Suriah.
Lebih dari 1.100 orang tewas dalam pertempuran antara militan dan pasukan keamanan Filipina di Marawi sejak Mei lalu. Berdasarkan informasi dari warga Indonesia yang ditangkap, 40 militan masih berada di lokasi tersebut. Tentara Filipina pun masih menempatkan enam batalion pasukan di kota itu untuk memburu semua militan.
Editor: Anton Suhartono