Berjasa Tangani Penembakan Masjid, Kepala Polisi Selandia Baru Diundang Berhaji
WELLINGTON, iNews.id - Selandia Baru menjadi sorotan, terutama dari masyarakat muslim internasional, setelah penembakan terhadap jamaah Salat Jumat di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 51 orang pada Maret lalu.
Pemerintah dan kepolisian Selandia Baru dianggap responsif menangani penembakan yang dilakukan pembela supremasi kulit putih Brenton Tarrant.
Berbagai pujian datang dari berbagai negara, termasuk Arab Saudi. Bahkan, Raja Salman mengundang seorang pejabat kepolisian negara itu, Naila Hassan, untuk menunaikan ibadah tahun ini.
Naila merupakan polisi yang memberikan pidato emosional setelah serangan terhadap dua masjid di Christchurch.
"Saya bangga sebagai muslim dan saya seorang pemimpin di kepolisian Selandia Baru dan saya merasa ngeri dengan kejadian di Christchurch," ujarnya, saat itu.
"Saya tahu ini adalah waktu yang sangat berat bagi masyarakat muslim pada khususnya, serta untuk semua orang. Kami ingin meyakinkan semua orang bahwa kami melakukan segala yang bisa untuk memastikan para korban serangan dahsyat ini diperlakukan dengan sangat hormat. Kami, polisi Selandia Baru akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung masyarakat lebih luas, khususnya komunitas muslim," katanya lagi.
Selain Naila, Raja Salman juga mengundang ratusan keluarga korban penembakan untuk berhaji tahun ini.
Editor: Anton Suhartono