Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Akan Gulingkan Presiden Venezuela Maduro, Asingkan ke Luar Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Berlebihan! Bocah 10 Tahun Ditangkap Polisi gara-gara Pipis di Belakang Mobil Ibunya

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 06:30:00 WIB
Berlebihan! Bocah 10 Tahun Ditangkap Polisi gara-gara Pipis di Belakang Mobil Ibunya
Bocah 10 tahun di Mississippi, Amerika Serikat, ditangkap polisi karena pipis di belakang mobil ibunya.(Foto: Facebook/Latonya Eason)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di Negara Bagian Mississippi, Amerika Serikat, ditangkap polisi karena pipis di belakang mobil ibunya. Kasus itu terungkap lewat laporan di New York Post, belum lama ini. 

Menurut media tersebut, insiden itu terjadi pada Kamis (10/8/2023) pekan lalu, saat ibu bocah itu, Latonya Eason, bertemu dengan pengacaranya. Dikatakan bahwa seorang polisi memberi tahu si ibu bahwa dia telah menangkap putranya sedang buang air kecil di belakang mobil. 

Namun, wanita itu mengatakan, polisi bertindak terlalu berlebihan. Menurut Eason, penangkapan putranya gara-gara insiden buang air kecil di depan umum itu dapat menimbulkan trauma psikis pada sang anak.

Kepada stasiun televisi WHBQ, Eason mengatakan, polisi tersebut memberitahunya bahwa putranya, Quantavious, dapat kembali ke mobil. Polisi itu juga mengatakan bahwa anak itu hanya akan diberikan peringatan. 

Namun, beberapa saat setelahnya, beberapa petugas lain datang dan menyatakan bahwa bocah berumur 10 tahun itu perlu dibawa ke penjara. Eason pun tak habis pikir, mengapa polisi harus menangkap anaknya.

Kepada ibunya, Quantavious mengatakan bahwa dia merasa takut dengan seluruh kejadian itu. Dia pun mulai menangis ketika polisi datang untuk mengeluarkannya dari kendaraan. 

“Mereka membawa saya ke sana dan mengeluarkan saya dari mobil. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya menjadi takut dan mulai gemetar, saya pikir saya akan masuk penjara,” kata bocah itu.

Menurut New York Post, bocah itu betul-betul dibawa ke penjara dan kemudian dipulangkan lagi bersama ibunya. Anak itu tidak diborgol selama berlangsungnya insiden itu. “Itu benar-benar bisa membuat anak saya trauma. Anak saya bisa sampai pada titik di mana dia tidak ingin bertemu dengan polisi untuk waktu yang lama,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut