Bertambah 1 Kursi, Partai Demokrat Pertahankan Posisi Mayoritas di Senat AS

WASHINGTON DC, iNews.id – Partai Demokrat akhirnya meraih kemenangan dalam pemilihan putaran kedua anggota Senat di Negara Bagian Georgia pada Selasa (6/12/2022). Dengan begitu, Partai Demokrat bakal memperkuat kendalinya di Kongres AS dengan mengamankan suara mayoritas langsung.

Persaingan untuk memperebutkan kursi terakhir dari 100 anggota Senat AS berlangsung antara petahana Partai Demokrat Raphael Warnock dan Herschel Walker dari Partai Republik. Keduanya bertarung di pemilihan putaran kedua, setelah tidak ada satu pun yang memenangkan mayoritas suara pada pemilihan paruh waktu pada 8 November lalu.

Baca Juga

5 Perang Minyak yang Mengubah Sejarah Dunia

Herschel Walker adalah mantan bintang sepak bola AS yang didukung oleh mantan Presiden Donald Trump. 

Dalam pemilu paruh waktu untuk memutuskan partai mana yang akan memimpin Kongres mulai Januari 2023, Partai Demokrat tampil lebih baik dari yang diharapkan meskipun terdapat inflasi tinggi dan popularitas Biden melemah. Hal itu membuat Partai Republik hanya mencetak suara tipis di DPR AS.

Baca Juga

AS Bakal Produksi Pesawat Pengebom Siluman Canggih Berkemampuan Nuklir, Segini Anggarannya

Georgia, yang dulu dikenal sebagai kubu Republik, kini telah berubah menjadi wilayahnya Demokrat. Berdasarkan hasil penghitungan suara sampai Rabu (7/12/2022) pukul 17.20 WIB, Warnock meraup 1.817.465 suara. Sementara, Walker mengantongi 1.719.868 suara.

Kemenangan Warnock akan memberi Partai Demokrat total 51 kursi di Senat. Sementara Partai Republik tetap menjadi minoritas dengan perolehan 49 kursi. 

Baca Juga

Trump: Di Bawah Demokrat, Amerika Gagal Besar dan Kehilangan Kesaktiannya

Sebelumnya, di bawah pembagian 50-50 sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS, Partai Demokrat telah mengendalikan Senat melalui pemungutan suara Wakil Presiden Kamala Harris, yang perannya termasuk memimpin kamar legislatif itu.

Dalam pemilihan presiden 2020, Biden menjadi calon pertama dari Partai Demokrat sejak 1992 yang menang di Georgia, dengan mengalahkan Trump.

Editor: Ahmad Islamy Jamil