Bertambah, Korban Tewas akibat Amukan Topan Kalmaegi di Filipina Jadi 140 Orang
CEBU, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat terjangan Topan Kalmaegi di Filipina melampaui 140 orang hingga Kamis (6/11/2025). Tim penyelamat menemukan mayat-mayat yang hanyut akibat banjir dahsyat yang menerjang berbagai wilayah di Pulau Cebu.
Banjir dahsyat yang disebut warga belum pernah terjadi sebelumnya menerjang banyak kota di Provinsi Cebu sejak Selasa (4/11/2025), dampak dari topan Kalmaegi yang membawa angin dengan kecepatan hingga 165 km per jam.
Banjir menyapu apa saja di jalanan, termasuk mobil dan benda berat lain seperti kontainer besar, di samping gubuk-gubuk yang berdiri di tepi sungai.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Cebu Rhon Ramos mengatakan, 35 jenazah ditemukan di Liloan, kota bagian dari wilayah metropolitan Ibu Kota Cebu.
Di Pulau Negros yang bersebelahan, setidaknya 12 orang tewas dan 12 lainnya hilang. Banjir yang terjadi di Negros membawa material dari puncak gunung sisa letusan tahun lalu.
"Letusan gunung berapi Kanlaon sejak tahun lalu telah mengendapkan material vulkanik di bagian atasnya. Ketika hujan turun, endapan tersebut bergemuruh turun ke desa-desa," kata Ramos.
Editor: Anton Suhartono